Pemkab Barsel kembali salurkan 100 ton beras kepada korban banjir
Buntok, KaltengĀ (ANTARA) - Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Eddy Raya Samsuri menyatakan bahwa pihaknya berencana kembali menyalurkan 100 ton beras sebagai upaya membantu warga yang menjadi korban banjir di sejumlah wilayah.
"Bantuan itu untuk meringankan beban masyarakat banjir di tengah pandemi Corona Virus Disease 19 (COVID-19)," kata Eddy Raya di Buntok, Selasa.
Dikatakan, Pemkab Barito Selatan sebelumnya telah menyalurkan bantuan berupa beras kepada masyarakat korban banjir yang tersebar di enam kecamatan di daerah ini. Selain menyerahkan bantuan banjir, pihaknya juga telah melakukan menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
Dia mengatakan dalam mendata warga yang ingin mendapatkan kartu pra kerja dan bantuan sosial, pihaknya telah membentuk sekretariat bersama yang terdiri dari 4 dinas yang menangani tenaga kerja pada sektor formal dan informal, serta masyarakat miskin mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan sembako.
"Adapun masyarakat yang didata sekretariat bersama ini terdiri dari pedagang asongan, pedagang kreatif lapangan, dan buruh yang tidak terdaftar sebagai penerima bansos dan PKH sebanyak 10.685 orang, UMKM yang terdampak COVID-19 terdata sebanyak 57 orang," kata Eddy Raya.
Baca juga: 1.158 masyarakat Barito Selatan mendaftar kartu pra kerja
Kemudian masyarakat yang kehilangan pekerjaan pada industri hiburan dan pariwisata sebanyak 161 orang, dan karyawan formal yang dirumahkan dan di PHK, dan mereka yang memerlukan kompetensi kerja melalui kartu pra kerja yang telah mendaftar sebanyak 1.158 orang, dan yang sudah terverifikasi dari pusat sebanyak 687 orang.
Pantauan Antara, sejumlah pekarangan rumah penduduk di Jalan Sepakat, AMD II, dan jalan Kelurahan Buntok sudah digenangi banjir dengan ketinggian antara 40 hingga 60 hingga centimeter, bahkan sejumlah titik pada Jalan Pelita Raya Buntok juga sudah tergenang banjir.
Selain di Kota Buntok, sejumlah pekarangan dan jalan dalam desa yang berada di bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito juga terendam banjir.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Barito Selatan kembali bertambah
Baca juga: Tim gugus tugas Barsel tunggu hasil pemeriksaan swab 2 PDP
Baca juga: Kepatuhan lapor dan bayar pajak di Barsel turun imbas pandemi COVID-19
"Bantuan itu untuk meringankan beban masyarakat banjir di tengah pandemi Corona Virus Disease 19 (COVID-19)," kata Eddy Raya di Buntok, Selasa.
Dikatakan, Pemkab Barito Selatan sebelumnya telah menyalurkan bantuan berupa beras kepada masyarakat korban banjir yang tersebar di enam kecamatan di daerah ini. Selain menyerahkan bantuan banjir, pihaknya juga telah melakukan menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
Dia mengatakan dalam mendata warga yang ingin mendapatkan kartu pra kerja dan bantuan sosial, pihaknya telah membentuk sekretariat bersama yang terdiri dari 4 dinas yang menangani tenaga kerja pada sektor formal dan informal, serta masyarakat miskin mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan sembako.
"Adapun masyarakat yang didata sekretariat bersama ini terdiri dari pedagang asongan, pedagang kreatif lapangan, dan buruh yang tidak terdaftar sebagai penerima bansos dan PKH sebanyak 10.685 orang, UMKM yang terdampak COVID-19 terdata sebanyak 57 orang," kata Eddy Raya.
Baca juga: 1.158 masyarakat Barito Selatan mendaftar kartu pra kerja
Kemudian masyarakat yang kehilangan pekerjaan pada industri hiburan dan pariwisata sebanyak 161 orang, dan karyawan formal yang dirumahkan dan di PHK, dan mereka yang memerlukan kompetensi kerja melalui kartu pra kerja yang telah mendaftar sebanyak 1.158 orang, dan yang sudah terverifikasi dari pusat sebanyak 687 orang.
Pantauan Antara, sejumlah pekarangan rumah penduduk di Jalan Sepakat, AMD II, dan jalan Kelurahan Buntok sudah digenangi banjir dengan ketinggian antara 40 hingga 60 hingga centimeter, bahkan sejumlah titik pada Jalan Pelita Raya Buntok juga sudah tergenang banjir.
Selain di Kota Buntok, sejumlah pekarangan dan jalan dalam desa yang berada di bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito juga terendam banjir.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Barito Selatan kembali bertambah
Baca juga: Tim gugus tugas Barsel tunggu hasil pemeriksaan swab 2 PDP
Baca juga: Kepatuhan lapor dan bayar pajak di Barsel turun imbas pandemi COVID-19