Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Rinie A Gagah mengatakan, lembaga yang dipimpinnya mendukung penuh upaya penanganan pandemi COVID-19 yang dilakukan pemerintah kabupaten.
"Terkait ada sedikit perbedaan persepsi dan miskomunikasi, itu hal wajar. Ini sedang dijadwalkan pertemuan DPRD dengan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) untuk membahas penanganan COVID-19," kata Rinie di Sampit, Selasa.
Dalam menangani wabah COVID-19 ini, dalam kondisi darurat ini pihak eksekutif memang diberi kewenangan mengambil kebijakan terkait rasionalisasi anggaran. Hal itu memang sesuai dengan aturan yang dibuat pemerintah pusat.
Untuk itu, DPRD memaklumi saat ini TAPD sedang bekerja keras menyusun rasionalisasi anggaran dengan melihat berbagai pertimbangan. Apalagi rasionalisasi anggaran tersebut secepatnya harus dilaporkan kepada pemerintah pusat sehingga membutuhkan kerja keras dan ketelitian TAPD.
DPRD dan eksekutif merupakan mitra kerja yang mempunyai tujuan yang sama, yakni memperjuangkan kepentingan masyarakat. Jika dalam perjalanannya terkadang terjadi perbedaan pandangan, tujuannya tetap sama yaitu untuk masyarakat.
Komunikasi seperti inilah yang sangat penting antar kedua lembaga ini. Seperti dalam hal penanganan COVID-19 ini, DPRD tetap memiliki kewenangan pengawasan, mulai dari sisi anggaran, penanganan penularan COVID-19 hingga bantuan terhadap warga terdampak wabah ini.
Informasi ini yang ingin didapat DPRD dari TAPD dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Informasi ini juga sangat penting bagi DPRD sebagai bahan untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang kondisi yang terjadi, khususnya terkait masalah penyaluran bantuan.
Baca juga: BPBD Kotim diminta bergerak cepat tangani korban banjir
Sementara itu, Sekretaris Fraksi Gerindra Juliansyah mengatakan, perbedaan pandangan antara legislatif dan eksekutif harus diselesaikan dengan duduk bersama. Dia yakin kedua lembaga ini tetap mempunyai niat yang sama yakni mengedepankan kepentingan masyarakat.
"Sekarang kita mesti fokus penanganan untuk dampaknya ini. Jangan sampai kita habis energi untuk hal-hal yang kurang tepat. Kami sepakat jika kita duduk bersama untuk membahas ini semua," kata Juliansyah.
Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kotim, Syahbana mendukung rencana pertemuan DPRD dan eksekutif. Hal ini untuk menyelesaikan segala persoalan dan perbedaan pandangan yang sedang terjadi.
“Nasdem mendukung itu karena pada dasarnya kita ini tujuannya untuk menghadapi wabah bencana Covid-19 ini. Ini semua perlu pemikiran yang tepat dan tajam untuk penanganan hingga penyelesaian, kita sudahi polemik ini," demikian Syahbana.
Baca juga: Bandar judi asal Katingan ditangkap di Sampit
Baca juga: Baru bebas, pria di Sampit ini kembali mencuri sepeda motor di kampungnya
Baca juga: DPRD Kotim dorong percepatan pemerataan penyaluran bantuan warga terdampak COVID-19