Sampit (ANTARA) - Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah diingatkan menggunakan bantuan yang diterima untuk hal yang bermanfaat dan sangat dibutuhkan.
"Manfaatkan dengan baik. Jangan membeli hal tidak penting. Utamakan membeli sembako karena itu kebutuhan mutlak kita," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor saat penyerahan simbolis BLT di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat, Jumat.
Halikinnor menyebutkan, Kotawaringin Timur mendapatkan kuota sebanyak 11.189 kepala keluarga penerima bantuan. Untuk BLT yang disalurkan saat ini berupa bantuan uang tunai Rp600.000 setiap kepala keluarga dalam rangka pencegahan COVID-19 selama tiga bulan terhitung April, Mei dan Juni 2020.
Total penerima BLT yang mulai disalurkan saat ini sebanyak 9.190 kepala keluarga, terdiri dari hasil pendataan DTKS atau data terpadu kesejahteraan sosial oleh Kementerian Sosial 6.774 kepala keluarga dan non DTKS atau usulan pemerintah daerah sebanyak 2.416 kepala keluarga.
Penyalurannya dibagi menjadi dua yakni melalui BRI dan BNI sebanyak 788 kepala keluarga, sedangkan sisanya disalurkan melalui kantor pos untuk 8.492 kepala keluarga.
Halikinnor sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat atas bantuan tersebut untuk masyarakatnya. Diakuinya dampak pandemi COVID-19 membuat banyak masyarakat tidak bisa bekerja maksimal, bahkan ada yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja atau PHK.
"Saya minta penyalurannya dilakukan dengan baik agar tidak sampai ada kendala. Kita semua berdoa semoga COVID-19 ini segera berlalu," harap Halikinnor.
Baca juga: Relawan penanganan COVID-19 di Kotim dilindungi jaminan sosial
Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Sampit Hamid Wahidin mengatakan bantuan ini merupakan program Kementerian Sosial. Pihaknya melakukan pembayaran secara terjadwal dengan menjangkau seluruh kecamatan yang ada di daerah ini.
"Pembayarannya terjadwal dikoordinasikan dengan camat dan lurah dibagikan keluarga penerima manfaat. Dalam pelaksanaannya, kami tetap menjalankan protokol pencegahan COVID-19 yakni dengan menjaga jarak dan tidak berkerumun," demikian Hamid Wahidin.
Sementara itu, penyaluran bantuan langsung tunai disambut gembira masyarakat yang menerima. Mereka sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah peduli atas nasib masyarakat tidak mampu dalam menghadapi kondisi sulit ini.
"Sekarang kondisinya sulit, sehari belum tentu bisa dapat uang. Makanya bantuan ini sangat bermanfaat untuk membeli sembako dan kebutuhan lainnya," kata Wati, warga Sampit.
Baca juga: DPRD dan Pemkab Kotim sepakat prioritaskan penanganan COVID-19
Baca juga: Pekerja terdampak COVID-19 ramai-ramai cairkan JHT