Seorang warga jatuh pingsan saat jalani rapid test massal di Kapuas
Kuala Kapuas (ANTARA) - Seorang warga Kapuas Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah, tiba-tiba jatuh pingsan seketika ditengah berlangsungnya kegiatan pemeriksaan cepat atau rapid test gratis secara massal yang di gelar di kawasan Pasar Pelabuhan Danau Mere di daerah setempat.
“Yang pingsan tadi kita belum tahu masalahnya apa,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Apendi, di Kuala Kapuas, Rabu.
Ia mengatakan, warga berjenis kelamin perempuan yang diperkirakan berusia 35 tahun tersebut, apakah pingsan karena belum makan atau memiliki tekanan darah rendah atau tinggi. Yang pastinya akan tetap dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di RSUD Kapuas.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Kapuas bertambah lagi, berikut rinciannya
“Mungkin bisa saja dia itu takut atau stres yang menyebabkan bersangkutan pingsan. Namun saat ini, dari laporan yang kita terima kondisi bersangkutan dalam keadaan baik-baik saja,” katanya.
Kejadian ini, katanya, terjadi saat wanita yang mengenakan kerudung atau jilbab berwana coklat tersebut datang berniat ingin memeriksakan diri kepada petugas, dalam kegiatan pemeriksaan cepat atau rapid test gratis secara massal yang digelar oleh pemerintah kabupaten setempat.
Pada saat petugas ingin melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan, tiba-tiba perempuan tersebut jatuh pingsan seketika di hadapan petugas. Dan kemudian para petugas yang berada dilokasi saat itu, langsung mengevakuasi seorang warga tersebut ke mobil ambulans untuk dibawa ke RSUD dr Soemarno Sostroatmodjo Kuala Kapuas, agar mendapatkan pertolongan medis.
Baca juga: Pemkab Kapuas ajukan permohonan PSBB
Apendi mengatakan, dalam kegiatan rapid test yang digelar saat itu, pihaknya menyiapkan ada kurang lebih 500 alat Rapid Test disediakan secara gratis untuk warga Kapuas, dalam rangka upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Kapuas.
“Untuk hasilnya kita belum tahu lagi berapa warga yang sudah mengikuti pemeriksaan itu, karena kegiatan pemeriksaan masih berjalan hingga saat ini,” katanya.
Sebelumnya, untuk kegiatan pemeriksaan cepat atau rapid test di Kabupaten Kapuas, hingga saat ini sudah ada kurang lebih 2.000 warga Kapuas telah dilakukan pemeriksaan. Dari 2.000 warga tersebut, sebanyak 300 orang reaktif. Dan dari 300 orang yang reaktif tersebut dilakukan pemeriksaan lanjutan yakni swab, dan hasilnya 70 orang dinyatakan positif COVID-19.
Baca juga: Belasan warga sebuah gang di Kapuas terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kapuas kembali bertambah empat orang
“Yang pingsan tadi kita belum tahu masalahnya apa,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Apendi, di Kuala Kapuas, Rabu.
Ia mengatakan, warga berjenis kelamin perempuan yang diperkirakan berusia 35 tahun tersebut, apakah pingsan karena belum makan atau memiliki tekanan darah rendah atau tinggi. Yang pastinya akan tetap dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di RSUD Kapuas.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Kapuas bertambah lagi, berikut rinciannya
“Mungkin bisa saja dia itu takut atau stres yang menyebabkan bersangkutan pingsan. Namun saat ini, dari laporan yang kita terima kondisi bersangkutan dalam keadaan baik-baik saja,” katanya.
Kejadian ini, katanya, terjadi saat wanita yang mengenakan kerudung atau jilbab berwana coklat tersebut datang berniat ingin memeriksakan diri kepada petugas, dalam kegiatan pemeriksaan cepat atau rapid test gratis secara massal yang digelar oleh pemerintah kabupaten setempat.
Pada saat petugas ingin melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan, tiba-tiba perempuan tersebut jatuh pingsan seketika di hadapan petugas. Dan kemudian para petugas yang berada dilokasi saat itu, langsung mengevakuasi seorang warga tersebut ke mobil ambulans untuk dibawa ke RSUD dr Soemarno Sostroatmodjo Kuala Kapuas, agar mendapatkan pertolongan medis.
Baca juga: Pemkab Kapuas ajukan permohonan PSBB
Apendi mengatakan, dalam kegiatan rapid test yang digelar saat itu, pihaknya menyiapkan ada kurang lebih 500 alat Rapid Test disediakan secara gratis untuk warga Kapuas, dalam rangka upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Kapuas.
“Untuk hasilnya kita belum tahu lagi berapa warga yang sudah mengikuti pemeriksaan itu, karena kegiatan pemeriksaan masih berjalan hingga saat ini,” katanya.
Sebelumnya, untuk kegiatan pemeriksaan cepat atau rapid test di Kabupaten Kapuas, hingga saat ini sudah ada kurang lebih 2.000 warga Kapuas telah dilakukan pemeriksaan. Dari 2.000 warga tersebut, sebanyak 300 orang reaktif. Dan dari 300 orang yang reaktif tersebut dilakukan pemeriksaan lanjutan yakni swab, dan hasilnya 70 orang dinyatakan positif COVID-19.
Baca juga: Belasan warga sebuah gang di Kapuas terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kapuas kembali bertambah empat orang