Jakarta (ANTARA) - Di tengah dampak dahsyat pandemi corona terhadap industri otomotif, Toyota Motor Corporation melaporkan penjualan globalnya pada April lalu jatuh hingga 45,3 persen.
Penjualan kendaraan Toyota pada April 2020 hanya 472.703 unit, lebih kecil 45,3 persen dibanding periode sama tahun lalu, dengan masing-masing merek di bawahnya--Toyota, Daihatsu, Hino--, turun antara 34-46 persen.
Sementara pada periode Januari hingga April 2020, total penjualan global Toyota mencapai 2.789.628 unit, atau melemah 19,5 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Baca juga: Toyota akan pangkas produksi karena permintaan mobil baru turun
Baca juga: Kendaraan "seven seaters" masih dicintai masyarakat Indonesia
Sebagai dampak COVID-19 terhadap pasar otomotif global saat ini, Toyota juga melakukan penyesuaian produksi pada Juni 2020, dengan tidak berproduksi (menutup pabrik) pada setiap hari Jumat.
Toyota akan mengentikan produksi setiap hari Jumat pada 5, 12, 19, dan 26 Juni 2020.
Selain hari-hari non-operasi di atas, Toyota berencana untuk menghentikan produksi serta mengurangi waktu operasi dari shift ganda menjadi shift tunggal untuk beberapa pabrik dan jalur produksi.
Berita Terkait
Apple hentikan penjualan dua model iPhone ini
Minggu, 15 Desember 2024 18:54 Wib
Gempita Kalteng jalin kemitraan penjualan jagung bahan baku pakan ternak
Kamis, 26 September 2024 14:41 Wib
Penjualan tiket tur reuni Oasis kisruh
Minggu, 1 September 2024 11:16 Wib
Penjualan pernak-pernik HUT ke-79 RI di Palangka Raya
Jumat, 9 Agustus 2024 18:42 Wib
tiket.com sediakan penjualan tiket kapal ferry hindari percaloan
Senin, 15 Juli 2024 14:50 Wib
Suzuki hentikan penjualan Ignis di pasar Indonesia
Kamis, 11 Juli 2024 11:53 Wib
Penjualan emas di Bartim meningkat di masa tahun ajaran baru
Minggu, 30 Juni 2024 16:57 Wib
PLN UID Kalselteng tingkatkan pertumbuhan penjualan hingga 9,98 persen
Senin, 24 Juni 2024 16:53 Wib