Jakarta (ANTARA) - Amazon meluncurkan sistem pelacakan berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk memperingatkan jarak fisik di kantor dan gudang dalam upaya untuk mengurangi risiko tertular virus corona baru di antara para pekerjanya.
Peluncuran ini terjadi ketika perusahaan e-commerce terbesar di dunia itu menghadapi pengawasan intensif dari anggota parlemen dan serikat pekerja AS soal perlindungan terhadap karyawan selama pandemi COVID-19.
Dikutip dari Reuters, Rabu, monitor yang didirikan di gudang Amazon akan menyoroti pekerja untuk menjaga jarak aman di lingkaran hijau, sementara pekerja yang berdekatan akan disorot dalam lingkaran merah.
Baca juga: Panggilan video Amazon diuji untuk verifikasi pedagang online
Amazon mengatakan, sistem, yang dinamai "Distance Assistant," itu menggunakan rekaman kamera di gedung-gedung Amazon untuk juga membantu mengidentifikasi area yang padat.
Amazon juga menguji perangkat yang dapat dipakai yang menyala dan mengeluarkan suara ketika para pekerja terlalu dekat satu sama lain, menurut memo internal yang didapat Reuters. Perangkat tersebut akan diujicobakan mulai Rabu di gudang Amazon yang berada di luar Seattle.
Amazon juga telah merekrut posisi untuk peran seperti duta dan satgas yang mensosialisasikan protokol kesehatan. Tanggung jawab posisi tersebut mulai dari audit frekuensi hingga verifikasi jumlah karyawan untuk tidak melebihi batas tempat duduk di ruang istirahat.
Baca juga: Amazon hadirkan pesaing Google Stadia
Kamera AI
Amazon, yang akan membuka sumber teknologi di balik sistem Distance Assistant, bukan perusahaan pertama yang beralih ke AI untuk melacak kepatuhan karyawan terhadap kebijakan jaga jarak fisik.
Beberapa perusahaan mengatakan perangkat lunak berbasis kamera AI sangat penting karena memungkinkan mereka untuk menunjukkan tidak hanya pada pekerja dan pelanggan, tetapi juga kepada perusahaan asuransi dan regulator, bahwa mereka memantau dan menegakkan protokol kesehatan.
Namun, aktivis privasi khawatir akan pelacakan orang yang semakin rinci dan telah mendesak perusahaan untuk membatasi penggunaan AI pada pandemi.
Amazon mengatakan bahwa sistem pelacakannya ada di beberapa bangunan, dan berencana untuk menambah ratusan unit sistem pelacakan tersebut dalam beberapa pekan ke depan.
Baca juga: Google dan Amazon batasi perjalanan karyawan yang tak penting akibat corona
Baca juga: Sony dan Amazon undur diri dari MWC 2020
Baca juga: Amazon buat teknologi pemindai tangan untuk belanja
Berita Terkait
Pemkot Palangka Raya larang ASN gunakan kendaraan dinas untuk mudik
Minggu, 7 April 2024 14:43 Wib
Bupati Kotim ingatkan ASN tak gunakan kendaraan dinas untuk mudik
Minggu, 7 April 2024 7:16 Wib
Pemkab Kapuas komitmen gunakan produk dalam negeri
Rabu, 27 Maret 2024 7:52 Wib
Film horror gunakan istilah Islam dapat sebabkan masyarakat takut ibadah
Selasa, 26 Maret 2024 15:01 Wib
iPhone akan gunakan layar tahan gores anti-reflektif?
Rabu, 20 Maret 2024 9:05 Wib
Pj Bupati Kapuas ingatkan pedagang Pasar Ramadhan gunakan bahan yang aman
Rabu, 13 Maret 2024 21:56 Wib
Bupati Kotim ingatkan pedagang kuliner tak gunakan bahan berbahaya
Selasa, 12 Maret 2024 22:45 Wib
Diduga gunakan dana desa untuk berjudi, mantan kades di Murung Raya ditangkap
Rabu, 6 Maret 2024 17:14 Wib