Pemkot Palangka Raya diminta bantu pembangunan pesantren yang terbakar

id Pemkot Palangka Raya diminta bantu pembangunan pesantren yang terbakar, Palangka raya, Norhaini, pondok pesantren

Pemkot Palangka Raya diminta bantu pembangunan pesantren yang terbakar

Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Norhaini. ANTARA/Adi Wibowo     

Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Norhaini meminta kepada pemerintah kota di daerah itu segera memberikan bantuan untuk pembangunan Pondok Pesantren Darussalam di Jalan Mendawai I yang bangunan asrama putranya terbakar beberapa waktu lalu.

“Saya harapkan pemkot melalui instansi terkait segera memberikan bantuan kepada pengelola pondok pesantren tersebut, baik itu berupa pembangunan asrama santri yang terbakar serta bantuan bentuk lainnya,” kata Norhaini di Palangka Raya, Kamis.

Ia mengatakan, dengan adanya perhatian dari pemkot setempat, pihak pondok pesantren yang selama ini memberikan ilmu kepada anak-anak itu segera kembali menjalankan aktivitas secara normal. Pondok pesantren tersebut tidak akan maju tanpa ada dukungan dari pemkot selama ini.

Tidak hanya pemerintah saja, persoalan ini juga perlu menjadi perhatian bersama tidak hanya pemkot saja. Dia mengajak dermawan bisa membantu dengan berbagai cara selain memberikan uang tunai kepada pesantren yang baru saja ditimpa musibah kebakaran tersebut.

“Semoga setelah mendapatkan musibah tersebut, pesantren yang berdiri di tengah permukiman padat penduduk itu bisa segera kembali berkembang, sehingga proses belajar mengajar yang selama ini terhenti akibat pandemi COVID-19 bisa kembali normal seperti biasanya,” katanya.

Srikandi dari Partai Golkar Kota Palangka Raya mengimbau, memasuki musim kemarau seperti sekarang ini masyarakat di wilayah ‘Kota Cantik’ julukan Palangka Raya, juga selalu waspada terhadap kondisi saat ini.

Baca juga: Palangka Raya berencana kembali terapkan PSBB

Jangan sampai membuang puntung rokok sembarangan karena bisa menyebabkan kebakaran hutan dan lahan, kemudian selalu diingatkan memeriksa saklar listrik, barang elektronik serta lainnya apabila hendak meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.

“Hal tersebut tidak lain guna menghindari terjadinya korsleting listrik yang bisa menyebabkan terjadinya bahaya kebakaran,” ucapnya.

Norhaini juga mengingatkan orangtua menjauhkan korek api serta hal lainnya yang dapat dimainkan oleh anak-anak. Hal tersebut juga bisa menyebabkan kebakaran apabila disalahgunakan fungsinya oleh anak-anak.

“Obat nyamuk, kompor dan lilin ketika ada pemadaman listrik wajib diperhatikan dengan seksama. Karena kalau kita lengah maka benda tersebut bisa menjadi bahaya bagi diri sendiri,” demikian Norhaini.

Baca juga: Warga Palangka Raya kelahiran 1 Juli gratis membuat SIM

Baca juga: DPRD Apresiasi pemkot Palangka Raya beli alat tes PCR COVID-19