Demi salurkan bantuan, Bupati Lamandau terjun ke air setinggi dada

id Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Hendra Lesmana,Lamandau,Kabupaten Lamandau,Kalteng,banjir di lamandau,sejumlah desa di lamandau kebanjiran,desa di

Demi salurkan bantuan, Bupati Lamandau terjun ke air setinggi dada

Bupati Lamandau Hendra Lesmana terjun ke lokasi banjir untuk mendistribusikan bantuan sembako kepada para korban musibah banjir di Nanga Belantikan, Jumat (26/6) ANTARA/Pemkab Lamandau.

Nanga Bulik  (ANTARA) - Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Hendra Lesmana rela menceburkan diri di lokasi banjir yang ketinggian air mencapai dada orang dewasa, demi memantau kondisi sekaligus menyalurkan bantuan kepada masyarakat Desa Nanga Belantikan, Kecamatan Belantikan Raya.

"Desa Nanga Belantikan merupakan salah satu desa di Kecamatan Belantikan Raya yang terdampak banjir dan menyebabkan akses jalan darat terputus. Kita berdoa semoga airnya segera surut," kata Hendra di Nanga Bulik, Sabtu.

Dikatakan, akibat banjir yang terus meluas hingga menggenangi belasan desa di lima kecamatan, membuat pemerintah kabupaten menetapkan status tanggap darurat banjir.

Hendra mengatakan banjir yang terjadi di belasan desa di lima kecamatan tersebut akibat curah hujan dengan intensitas tinggi terjadi merata di Kabupaten Lamandau sejak sepekan terakhir. Dan, untuk menyikapi bencana banjir yang terjadi pemerintah daerah juga telah menggelar rapat bersama SOPD terkait untuk mengkoordinasikan penanganan dampak banjir.

"Dalam rapat yang kita gelar diambil beberapa langkah mulai dari penyaluran bantuan sosial, penyiapan penampungan beserta dapur umum, serta penanganan dampak penyakit yang ditimbulkan serta langkah lainnya yang di anggap perlu," tegasnya.

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba itu pun tak henti-hentinya menghimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya banjir, juga terhadap penyakit yang biasanya muncul saat bencana banjir melanda.


Baca juga: Belantikan Raya terparah terdampak banjir

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau Edison Dewel mengatakan, saat ini banjir telah meluas hingga merendam sebanyak 14 desa dan dua kelurahan yang tersebar di lima kecamatan.

Desa yang terdampak air banjir luapan Sungai Lamandau tersebut adalah Kecamatan Bulik terdapat di Kelurahan Nanga Bulik, Desa Bunut, Desa Sei Mentawa dan Desa Kujan.

Kemudian di Kecamatan Belantikan Raya di Desa Nanga Belantikan, Kecamatan Lamandau di Kelurahan Tapin Bini, Desa Penopa, Desa Sekoban, Desa Bakonsu/Sangkarapuyan, Desa Karang Taba dan Desa Sungai Tuat.

Kemudian di Kecamatan Bulik Timur banjir melanda Desa Sungkup, Desa Nuangan, Desa Nanga Palikodan, dan Desa Peringatan, serta di Kecamatan Menthobi Raya banjir terjadi di Desa Lubuk Hiju.

"Dari lima kecamatan dan 14 desa serta dua kelurahan tersebut ada sebanyak 723 Kepala Keluarga (KK) dan 1.069 jiwa yang terdampak bahaya banjir," terangnya.

Baca juga: Baru melahirkan, satu PDP di Lamandau meninggal dunia

Dewel juga menjelaskan bahwa pemerintah daerah juga akan membangun beberapa posko penanganan banjir yang akan dibangun posko induk di Kantor BPBD, kemudian 1 posko di gedung LKMD Nanga Bulik, serta posko di Desa Nanga Belantikan.

Sementara ini pihaknya juga telah menyalurkan sebanyak 172 paket dan saat ini masih disiapkan untuk penambahan bantuan yang akan didistribusikan ke kawasan terdampak lainnya hingga ke pelosok.

"Sementara yang kita sudah salurkan di Kelurahan Nanga Bulik, Desa Bunut, Sungai Mentawaz dan Nanga Belantikan, dan kita masih usulkan penambahan sesuai data tadi," demikian Dewel.

Baca juga: Sisa DAU Pemkab Lamandau akhirnya cair, gaji pegawai aman

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Lamandau bertambah dua orang

Baca juga: Puluhan orang dikarantina karena kontak erat dengan pekerja positif COVID-19