Nanga Bulik (ANTARA) - Seorang warga Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamandau, padahal baru melahirkan.
"PDP berjenis kelamin perempuan yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga tersebut merupakan satu-satunya warga Lamandau yang berstatus PDP, almarhumah meninggal pada pukul 15.45 WIB," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19 Kabupaten Lamandau, Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Selasa.
Almarhumah yang baru saja melahirkan tersebut diketahui merupakan istri dari salah seorang karyawan perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Kabupaten Lamandau.
Menurut Hendra Lesmana almarhumah meninggal dunia di RSUD Lamandau tersebut dalam masa perawatan dan masa persiapan untuk dirujuk ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun guna mendapatkan perawatan lebih lanjut, namun Allah SWT berkehendak lain.
"Setelah didapatkan hasil pemeriksaan kesehatan yang bersangkutan mempunyai gejala klinis seperti sesak nafas, batuk berdahak kering, serta hasil rontgen mengarah ke pneumonia dengan edema paru. Berdasarkan hasil itulah yang bersangkutan ditetapkan statusnya PDP," terangnya.
Diketahui bahwa almarhumah berdasarkan hasil tracking yang dilakukan tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah endemi COVID-19. Petugas kesehatan dari RSUD Lamandau juga telah mengambil sampel swab sebelum almarhumah meninggal.
"Untuk itulah pasien PDP tersebut belum dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19," imbuhnya.
Hendra menyampaikan bahwa jenazah dimakamkan oleh tim Gugus Tugas COVID-19 dengan protokol penanganan standar COVID-19 malam ini di TPU km 7.
Untuk diketahui pasien PDP yang meninggal atas nama Ny E, pasien tersebut setelah melahirkan prematur di klinik tempat tinggalnya di salah satu perusahaan swasta di Lamandau, kemudian dirujuk ke RSUD Lamandau pada Senin 1 Juni 2020 bersama bayinya.
Menurut dokter yang menangani pasien tersebut mengeluhkan sesak napas kemudian di-rontgen dengan hasil menunjukkan ke arah pneumonia dengan edema paru.
"Bayi almarhumah berjenis kelamin laki-laki yang dilahirkan dengan bobot 1,320 gram akan dirujuk malam ini ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun," demikian Hendra Lesmana.
Baca juga: Sisa DAU Pemkab Lamandau akhirnya cair, gaji pegawai aman
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Lamandau bertambah dua orang