Dinkes Gumas mulai bina KPM di desa/kelurahan lokus stunting
Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah melalui Dinas Kesehatan setempat mulai membina Kader Pembangunan Manusia (KPM) di desa/kelurahan yang menjadi lokus stunting atau gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi.
Kepala Dinkes Kabupaten Gumas Maria Efianti melalui Sekretaris Evelnie di Kuala Kurun, Selasa mengatakan bahwa pembinaan KPM merupakan langkah penting untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama.
"Secara bersama-sama yang dimaksud disini adalah antara perangkat daerah penanggung jawab layanan dengan sektor atau lembaga non pemerintah dan masyarakat," ucapnya saat membuka pertemuan pembinaan KPM Kelurahan Tampang Tumbang Anjir.
Baca juga: Legislator Gumas: Risiko gagal panen harus diminimalisir
Melalui pembinaan KPM, ujar dia, diharapkan dapat terwujud visi dari Bupati dan Wakil Bupati Gumas Jaya S Monong - Efrensia LP Umbing yakni Terwujudnya Kabupaten Gumas yang bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera dan mandiri dapat terwujud.
Lebih lanjut, program aksi percepatan penanggulangan stunting merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat.
“Pelaksanaan penanggulangan stunting harus dimulai dari lingkungan keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian. Ini yang harus benar-benar dipahami,” beber Evelnie.
Baca juga: Bupati Gumas harapkan camat, kades dan lurah bantu KPU sosialisasikan tahapan pilkada
Pembinaan KPM merupakan aksi kelima dalam aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di daerah setempat. Setelah pembinaan KPM Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, pihaknya akan melakukan pembinaan KPM di desa/kelurahan lain yang menjadi lokus stunting tahun 2020.
Ketua Panitia kegiatan Radyanson mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk menggerakkan pelaksanaan intervensi sensitif dan spesifik di kelurahan/desa lokus stunting di Kabupaten Gumas tahun 2020.
Kemudian untuk menyamakan persepsi dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, serta membina KPM dalam kegiatan penurunan stunting secara terintegrasi di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir.
“Jumlah peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebanyak 20 orang. Untuk narasumber adalah Sekretaris Dinkes Kabupaten Gumas dan tenaga ahli dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gumas,” jelas Radyanson.
Baca juga: PKK Gumas ajak masyarakat jadikan pekarangan rumah sumber gizi
Baca juga: Dukcapil Gumas gunakan barcode cegah pemalsuan adminduk
Baca juga: Polri diyakini mampu menjawab tantangan di era modern ini
Kepala Dinkes Kabupaten Gumas Maria Efianti melalui Sekretaris Evelnie di Kuala Kurun, Selasa mengatakan bahwa pembinaan KPM merupakan langkah penting untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama.
"Secara bersama-sama yang dimaksud disini adalah antara perangkat daerah penanggung jawab layanan dengan sektor atau lembaga non pemerintah dan masyarakat," ucapnya saat membuka pertemuan pembinaan KPM Kelurahan Tampang Tumbang Anjir.
Baca juga: Legislator Gumas: Risiko gagal panen harus diminimalisir
Melalui pembinaan KPM, ujar dia, diharapkan dapat terwujud visi dari Bupati dan Wakil Bupati Gumas Jaya S Monong - Efrensia LP Umbing yakni Terwujudnya Kabupaten Gumas yang bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera dan mandiri dapat terwujud.
Lebih lanjut, program aksi percepatan penanggulangan stunting merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat.
“Pelaksanaan penanggulangan stunting harus dimulai dari lingkungan keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian. Ini yang harus benar-benar dipahami,” beber Evelnie.
Baca juga: Bupati Gumas harapkan camat, kades dan lurah bantu KPU sosialisasikan tahapan pilkada
Pembinaan KPM merupakan aksi kelima dalam aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di daerah setempat. Setelah pembinaan KPM Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, pihaknya akan melakukan pembinaan KPM di desa/kelurahan lain yang menjadi lokus stunting tahun 2020.
Ketua Panitia kegiatan Radyanson mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk menggerakkan pelaksanaan intervensi sensitif dan spesifik di kelurahan/desa lokus stunting di Kabupaten Gumas tahun 2020.
Kemudian untuk menyamakan persepsi dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, serta membina KPM dalam kegiatan penurunan stunting secara terintegrasi di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir.
“Jumlah peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan pertemuan ini adalah sebanyak 20 orang. Untuk narasumber adalah Sekretaris Dinkes Kabupaten Gumas dan tenaga ahli dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gumas,” jelas Radyanson.
Baca juga: PKK Gumas ajak masyarakat jadikan pekarangan rumah sumber gizi
Baca juga: Dukcapil Gumas gunakan barcode cegah pemalsuan adminduk
Baca juga: Polri diyakini mampu menjawab tantangan di era modern ini