Dua anak di Bartim positif COVID-19
Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas melalui Koordinator Bidang Penanganan Jimi WS Hutagalung mengatakan, ada penambahan lima pasien positif COVID-19 yang di rawat di ruang isolasi pada RSUD Tamiang Layang.
“Dua diantaranya anak-anak yakni D usia lima tahun dan M usia tujuh tahun,” kata Jimi di Tamiang Layang, Sabtu.
Menurutnya, tiga pasien terkonfirmasi lainnya yakni Nyonya A (39), Nyonya R (43) dan Nyonya Y (70). Ketiganya juga dirawat di RSUD Tamiang Layang, untuk mendapatkan perawatan hingga sembuh.
Ini merupakan kerja keras Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim yang terus berupaya memutus rantai penyebaran COVID-19, dengan melakukan pelacakan, kemudian dilakukan perawatan hingga sembuh.
Dua orang pasien positif COVID-19 yang dirawat pada RSUD Tamiang Layang, kemudian sembuh yakni Tuan J dan Nyonya S. Keduanya dinyatakan sembuh setelah dilakukan swab dan hasilnya menunjukkan negatif COVID-19.
“Dua pasien yang sembuh sudah bisa pulang,” kata Jimi lagi.
Koordinator Bidang Pencegahan Simon Biring mengatakan, lima kasus tambahan positif COVID-19 di Kabupaten Bartim berasal dari Kecamatan Dusun Timur tiga orang dan Kecamatan Dusun Tengah dua orang.
“Mereka merupakan kontak erat dan ada hubungan keluarga dengan pasien positif COVID-19 terdahulu. Mereka menjalani tes cepat dengan hasil reaktif kemudian langsung dilakukan swab dan hasilnya positif COVID-19,” jelas Simon Biring.
Penambahan pasien COVID-19 sebanyak lima orang merubah jumlah kumulatif positif COVID-19 yang semula 23 kasus menjadi 28 kasus dengan rincian dirawat 15 orang dirawat, 12 orang sembuh dan satu orang meninggal dunia. Selain itu, satu Pasien dalam Pengawasan (PDP) dan nihil Orang dalam Pemantauan (ODP).
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim terus menerus melakukan sosialisasi dan menghimbau kepada seluruh masyarakat Bartim untuk benar-benar menyadari dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari.
Masyarakat harus menyadari ancaman COVID-19 dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, minimal menjaga jarak, memakai masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Baca juga: Hudaya diangkat menjadi Pelaksana Tugas Sekda Bartim
Baca juga: Polisi ringkus pelaku pemukulan hingga perampasan sepeda motor milik warga Bartim
“Dua diantaranya anak-anak yakni D usia lima tahun dan M usia tujuh tahun,” kata Jimi di Tamiang Layang, Sabtu.
Menurutnya, tiga pasien terkonfirmasi lainnya yakni Nyonya A (39), Nyonya R (43) dan Nyonya Y (70). Ketiganya juga dirawat di RSUD Tamiang Layang, untuk mendapatkan perawatan hingga sembuh.
Ini merupakan kerja keras Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim yang terus berupaya memutus rantai penyebaran COVID-19, dengan melakukan pelacakan, kemudian dilakukan perawatan hingga sembuh.
Dua orang pasien positif COVID-19 yang dirawat pada RSUD Tamiang Layang, kemudian sembuh yakni Tuan J dan Nyonya S. Keduanya dinyatakan sembuh setelah dilakukan swab dan hasilnya menunjukkan negatif COVID-19.
“Dua pasien yang sembuh sudah bisa pulang,” kata Jimi lagi.
Koordinator Bidang Pencegahan Simon Biring mengatakan, lima kasus tambahan positif COVID-19 di Kabupaten Bartim berasal dari Kecamatan Dusun Timur tiga orang dan Kecamatan Dusun Tengah dua orang.
“Mereka merupakan kontak erat dan ada hubungan keluarga dengan pasien positif COVID-19 terdahulu. Mereka menjalani tes cepat dengan hasil reaktif kemudian langsung dilakukan swab dan hasilnya positif COVID-19,” jelas Simon Biring.
Penambahan pasien COVID-19 sebanyak lima orang merubah jumlah kumulatif positif COVID-19 yang semula 23 kasus menjadi 28 kasus dengan rincian dirawat 15 orang dirawat, 12 orang sembuh dan satu orang meninggal dunia. Selain itu, satu Pasien dalam Pengawasan (PDP) dan nihil Orang dalam Pemantauan (ODP).
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim terus menerus melakukan sosialisasi dan menghimbau kepada seluruh masyarakat Bartim untuk benar-benar menyadari dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari.
Masyarakat harus menyadari ancaman COVID-19 dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, minimal menjaga jarak, memakai masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Baca juga: Hudaya diangkat menjadi Pelaksana Tugas Sekda Bartim
Baca juga: Polisi ringkus pelaku pemukulan hingga perampasan sepeda motor milik warga Bartim