Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah segera memperbaiki jembatan Masukih yang berada di Desa Tumbang Masukih, Kecamatan Miri Manasa, yang ambruk dan hanyut diterjang derasnya arus sungai, baru-baru ini.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gumas Helie Gaman melalui Kepala Bidang Bina Marga Bambang Jaya di Kuala Kurun, Rabu mengatakan untuk pengerjaannya menunggu kondisi cuaca bersahabat, dan debit air di Sungai Masukih surut.
”Pasti akan kami tangani. Mengenai kapan waktunya, kita juga melihat dari kondisi cuaca. Untuk sementara, kami minta masyarakat di wilayah setempat untuk bersabar,” ucap Bambang Jaya.
Baca juga: Jembatan hanyut, warga tiga desa di Gumas terpaksa gunakan kelotok
Dia menjelaskan, awalnya kondisi jembatan Masukih mengalami kerusakan. DPU Kabupaten Gumas berencana akan memperbaiki jembatan tersebut, dan telah menyiapkan rancangan, bahan kayu dan orang yang mengerjakan.
Namun, sambung dia, saat akan dimulai proses pengerjaan ternyata terjadi hujan deras di daerah hulu yang menyebabkan air sungai meluap sehingga sebagian bahan justru ikut hanyut diterjang derasnya arus sungai.
Karena sebagian bahan ikut terseret arus sungai, pihaknya terpaksa harus mencari bahan kayu penggantinya. Sembari menunggu air surut, dan membuat ulang perencanaan jembatan karena perencanaan sebelumnya tidak bisa lagi digunakan.
Baca juga: Hadapi banjir, masyarakat Gumas diminta tetap perhatikan protokol COVID-19
Perbaikan jembatan yang memiliki panjang sekitar 30 meter itu diperkirakan menelan dana Rp200 juta, dengan konstruksi kayu bulat. DPU Kabupaten Gumas akan berusaha secepatnya memperbaiki, mengingat jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses transportasi darat bagi masyarakat di daerah itu.
Sebelumnya, Legislator Gumas Untung Jaya Bangas mengatakan jembatan Tumbang Masukih hanyut terbawa arus sungai. Akibatnya, masyarakat di tiga desa yakni Tumbang Masukih, Rangan Hiran, dan Harowu harus menggunakan kelotok jika ingin bepergian ke daerah lain.
Politisi Partai Demokrat ini menyebut, jembatan Tumbang Masukih merupakan satu-satunya akses transportasi darat dengan menggunakan roda dua dan roda empat, menuju ke berapa desa di wilayah sekitar.
Mengingat keberadaan jembatan Masukih sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, dia mendesak DPU dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gumas agar segera menangani perbaikan jembatan tersebut.
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Gumas belum izinkan pembukaan rumah ibadah
Baca juga: Dukcapil Gumas gunakan barcode cegah pemalsuan adminduk
Baca juga: Ruas jalan Kecamatan Kurun-Rungan menjadi perhatian Pemkab Gumas
Berita Terkait
Kaesang hadiri kampanye Akbar Agustiar-Edy di Sampit
Minggu, 17 November 2024 12:31 Wib
DPRD Gumas sebut Karang Taruna berperan penting bantu kemajuan daerah
Minggu, 17 November 2024 12:30 Wib
PLN Kalselteng terangi tiga desa, 100 persen Barito Timur telah berlistrik
Minggu, 17 November 2024 12:25 Wib
Pemkab Kapuas diminta jaga stabilitas stok dan harga bahan pokok
Minggu, 17 November 2024 12:04 Wib
KPU Kalteng tingkatkan partisipasi pemilih pilkada melalui jalan sehat
Minggu, 17 November 2024 11:57 Wib
PKK Kapuas bantu kaum perempuan gerakkan perekonomian daerah
Minggu, 17 November 2024 7:40 Wib
Pastikan kesiapan Pilkada, KPU Kotim gelar simulasi
Minggu, 17 November 2024 7:28 Wib
Pemkab Bartim komitmen wujudkan pemerataan jaringan listrik
Minggu, 17 November 2024 7:20 Wib