Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 menggencarkan pemeriksaan penerapan protokol kesehatan di lingkungan hotel yang mulai beroperasi.
"Sejumlah hotel sudah kami periksa penerapan pemenuhan dan penerapan protokol kesehatan COVID-19. Rata-rata mereka sudah memenuhi dan melaksanakan," kata Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, Senin.
Pengelola hotel, dalam menjalankan usaha di tengah pandemi COVID-19, harus menyiapkan sarana cuci tangan dilengkapi sabun di area strategis, seperti di area pintu masuk hotel.
Kemudian menyediakan hand sanitizer di lokasi strategis lain yang menjadi pusat aktifitas pengunjung dan memeriksa suhu tubuh setiap pengunjung yang masuk hotel.
Baca juga: Masyarakat Palangka Raya dilatih manfaatkan pekarangan rumah untuk pertanian
Pada fasilitas umum seperti ruang makan, pengelola juga harus mengatur jarak fisik dengan membatasi kursi setiap meja. Sementara untuk fasilitas lain seperti tempat hiburan malam dan pusat kebugaran belum diizinkan beroperasi.
"Kemudian seluruh karyawan hotel juga harus memiliki surat bebas COVID-19 seperti yang tertuang dalam peraturan wali kota yang menyatakan setiap usaha wajib menyertakan surat bebas COVID-19," kata Emi.
Koordinator Divisi Asistensi dan Pengawasan Protokol Kesehatan Tim Gugus Tugas Kota Palangka Raya, Yandi Novia menambahkan bahwa secara bertahap pihaknya terus memeriksa penerapan protokol kesehatan di perhotelan dan pusat perbelanjaan modern.
Baca juga: Jumlah terkini pasien COVID-19 di Palangka Raya
"Hal ini sebagai bentuk edukasi dan memastikan setiap usaha yang ada mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan sebagai upaya meminimalkan potensi penyebaran COVID-19," kata Yandi.
Berdasar pantauan di lapangan, saat ini usaha perhotelan yang ada di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah mulai kembali menjalankan aktifitas.
Pengelola hotel juga secara sadar menerapkan protokol kesehatan dengan menyediakan sarana cuci tangan sebelum masuk lobi hotel, memeriksa suhu tubuh dan menyediakan hand sanitizer di lokasi-lokasi strategis.
Sebagian hotel yang menyelenggarakan acara pun mengatur jarak fisik dan membatasi peserta, bahkan untuk ruang makan juga ada petugas khusus yang siap menyajikan menu ke piring para pengunjung.*
Baca juga: Warga Palangka Raya didorong manfaatkan pekarangan untuk budi daya sayur
Baca juga: Palangka Raya diminta lebih kreatif tingkatkan PAD pajak-retribusi
Baca juga: Fairid kembali terpilih jadi ketua Golkar Palangka Raya