Warga Palangka Raya didorong manfaatkan pekarangan untuk budi daya sayur

id fairid napatin, sri wibawanti, palangka raya,ketahanan pangan keluarga,Warga Palangka Raya didorong manfaatkan pekarangan untuk budi daya sayur

Warga Palangka Raya didorong manfaatkan pekarangan untuk budi daya sayur

Ketua KWT Cinta Permai, Sri Wibawanti (kiri) bersama anggotanya saat membersihkan lokasi demplot di Palangka Raya, Minggu, (27/7/2020) (Antara/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah terus mendorong masyarakat di kota setempat memperkuat ketahanan pangan keluarga dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk budi daya sayur.

"Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kami terus berupaya mendorong masyarakat kita semakin kuat dalam hal ketahanan pangan, minimal di lingkungan keluarga. Jika ketahanan pangan keluarga kuat, ketahanan pangan kita semakin kuat," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Minggu.

Baca juga: Palangka Raya diminta lebih kreatif tingkatkan PAD pajak-retribusi

Program pemerintah kota yang saat ini di laksanakan dalam memperkuat ketahanan pangan keluarga dengan membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) di sejumlah tempat di kota itu.

Salah satu wilayah yang menjadi sasaran Pemerintah "Kota Cantik" itu seperti di Jalan Kenangan 2, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya dengan membentuk Kelompok Wanita Tani Cinta Permai.

Ketua KWT Cinta Permai Sri Wibawanti menerangkan anggotanya yang berjumlah 35 orang aktif menjalankan program pemerintah dalam rangka penguatan ketahanan pangan keluarga tersebut.

"Setidaknya sejak Maret lalu kami aktif bertanam sayur. Awalnya setiap rumah anggota minimal harus ada 30 polibag tanaman sayur. Untuk saat ini jumlah itu terus berkembang," katanya.

Selain menanam sayuran di pekarangan, KWT Cinta Permai juga mengelola demplot yang menjadi pusat pembibitan dan pengembangan berbagai jenis sayuran sebelum didistribusikan kepada anggota.

Baca juga: Fairid kembali terpilih jadi ketua Golkar Palangka Raya

"Saat ini semua program diprioritaskan untuk kesejahteraan anggota. Namun, saat kebutuhan anggota dinilai cukup, hasilnya baik sayuran yang dipanen maupun bibit sayuran juga dijual untuk warga di luar anggota KWT," katanya.

Menurut dia, program tersebut sangat membantu masyarakat semakin mandiri dan kuat dalam menjamin ketahanan pangan keluarga. Dengan modal awal Rp60 juta pengembangan berbagai jenis sayuran di kawasan tersebut terus berkembang.

"Kami para anggota juga rutin merawat dengan menyiram tanaman yang ada di demplot. Bahkan, setiap akhir pekan para anggota KWT kerja bakti merawat sayuran di sini," kata Sri saat ditemui di rumah pembibitan yang masih berada di lingkungan warga itu.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga terus melaporkan perkembangan pengelolaan program kepada pemerintah kota, baik dari sisi keberhasilan maupun kendala yang dihadapi.

Pantauan di lokasi pekarangan setiap rumah anggota telah ditanami berbagai jenis sayuran menggunakan media tanam polibag.

Sementara di lokasi demplot ada rumah pembibitan yang dikelilingi berbagai sayuran, bahkan beberapa diantaranya sudah beberapa kali di panen.

Berbagai jenis sayuran yang ditanam, di antaranya cabai, tomat, sawi, seledri, daun bawang, terong ungu, terong hijau, labu hijau, labu kuning, pepaya, singkong, kembang kol, serai dan lain sebagainya.

Baca juga: Golkar Palangka Raya siap habis-habisan dukung cagub diusung partai

Baca juga: Gubernur berikan dukungan moril kepada korban kebakaran di Palangka Raya

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Kalteng capai 1.080 dan meninggal 87 orang