Sistem pengamanan Pilkada Kotim disesuaikan potensi kerawanan
Sampit (ANTARA) - Pengamanan pemilu kepala daerah serentak di Provinsi Kalimantan Tengah, termasuk di Kabupaten Kotawaringin Timur, disesuaikan dengan potensi kerawanan di daerah ini.
"Seperti simulasi pengamanan yang dilaksanakan di Sampit saat ini sesuai dengan potensi kerawanannya. Masing-masing rayon, potensinya berbeda-beda," kata Direktur Samapta Polda Kalimantan Tengah Kombes Susilo Wardono di Sampit, Selasa.
Susilo menghadiri simulasi Sistem Pengamanan Kota untuk persiapan pengamanan pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur yang dilaksanakan di Stadion 29 November Sampit.
Hadir Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin, Bupati H Supian Hadi, Dandim 1015/Sampit Letkol CZI Akhmad Safari dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah lainnya.
Simulasi ini melibatkan 395 anggota polisi. Personel tersebut tidak hanya berasal dari Polres Kotawaringin Timur, Polres Katingan, Polres Seruyan dan Brimob setempat.
Polres Katingan dan Seruyan juga dilibatkan karena masih satu rayon dengan Polres Kotawaringin Timur meski dua kabupaten tersebut tidak melaksanakan pemilihan bupati dan wakil bupati.
Dalam kegiatan itu disimulasikan penanganan berbagai gangguan, mulai dari konflik massa pendukung pasangan calon, pengamanan surat suara, penculikan bupati terpilih, hingga simulasi penanganan teroris.
Simulasi dilakukan agar seluruh personel memahami tentang Sispamkota sehingga benar-benar siap dan terlatih ketika bertugas. Kotawaringin Timur menjadi prioritas karena daerah ini juga menggelar pemilihan bupati dan wakil bupati.
Baca juga: DPRD Kotim dorong pelaku balap liar dijerat pidana
"Kalau ada eskalasi meningkat maka rayonisasi dulu yang membantu yaitu dari Polres Katingan dan Seruyan. Mereka melakukan penanganan pertama, sambil minta arahan dan dukungan dari Polda Kalteng. Mudah-mudahan semua berjalan aman dan lancar," harap Susilo.
Sementara itu Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi optimistis pilkada akan berjalan aman dan lancar, apalagi dengan kesiapsiagaan yang ditunjukkan oleh Polri dan TNI. Dia mengimbau masyarakat juga turut menciptakan suasana yang aman dan kondusif.
Supian Hadi juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya saat pilkada serentak 9 Desember nanti. Partisipasi pemilih turut mempengaruhi kualitas pelaksanaan pilkada nanti.
"Masyarakat jangan takut berpartisipasi. Kita tingkatkan partisipasi dengan menggunakan hak pilih untuk menentukan siapa yang terbaik memimpin Kotawaringin Timur. Kita harus menghormati siapapun yang nanti peraih suara terbanyak dan dilantik menjadi bupati dan wakil bupati," demikian Supian Hadi.
Baca juga: DPRD Kotim siap bahas KUA-PPAS 2021
Baca juga: Perempuan ini serahkan kukang ke BKSDA untuk diselamatkan
"Seperti simulasi pengamanan yang dilaksanakan di Sampit saat ini sesuai dengan potensi kerawanannya. Masing-masing rayon, potensinya berbeda-beda," kata Direktur Samapta Polda Kalimantan Tengah Kombes Susilo Wardono di Sampit, Selasa.
Susilo menghadiri simulasi Sistem Pengamanan Kota untuk persiapan pengamanan pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur yang dilaksanakan di Stadion 29 November Sampit.
Hadir Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin, Bupati H Supian Hadi, Dandim 1015/Sampit Letkol CZI Akhmad Safari dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah lainnya.
Simulasi ini melibatkan 395 anggota polisi. Personel tersebut tidak hanya berasal dari Polres Kotawaringin Timur, Polres Katingan, Polres Seruyan dan Brimob setempat.
Polres Katingan dan Seruyan juga dilibatkan karena masih satu rayon dengan Polres Kotawaringin Timur meski dua kabupaten tersebut tidak melaksanakan pemilihan bupati dan wakil bupati.
Dalam kegiatan itu disimulasikan penanganan berbagai gangguan, mulai dari konflik massa pendukung pasangan calon, pengamanan surat suara, penculikan bupati terpilih, hingga simulasi penanganan teroris.
Simulasi dilakukan agar seluruh personel memahami tentang Sispamkota sehingga benar-benar siap dan terlatih ketika bertugas. Kotawaringin Timur menjadi prioritas karena daerah ini juga menggelar pemilihan bupati dan wakil bupati.
Baca juga: DPRD Kotim dorong pelaku balap liar dijerat pidana
"Kalau ada eskalasi meningkat maka rayonisasi dulu yang membantu yaitu dari Polres Katingan dan Seruyan. Mereka melakukan penanganan pertama, sambil minta arahan dan dukungan dari Polda Kalteng. Mudah-mudahan semua berjalan aman dan lancar," harap Susilo.
Sementara itu Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi optimistis pilkada akan berjalan aman dan lancar, apalagi dengan kesiapsiagaan yang ditunjukkan oleh Polri dan TNI. Dia mengimbau masyarakat juga turut menciptakan suasana yang aman dan kondusif.
Supian Hadi juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya saat pilkada serentak 9 Desember nanti. Partisipasi pemilih turut mempengaruhi kualitas pelaksanaan pilkada nanti.
"Masyarakat jangan takut berpartisipasi. Kita tingkatkan partisipasi dengan menggunakan hak pilih untuk menentukan siapa yang terbaik memimpin Kotawaringin Timur. Kita harus menghormati siapapun yang nanti peraih suara terbanyak dan dilantik menjadi bupati dan wakil bupati," demikian Supian Hadi.
Baca juga: DPRD Kotim siap bahas KUA-PPAS 2021
Baca juga: Perempuan ini serahkan kukang ke BKSDA untuk diselamatkan