Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian memberikan pelatihan produksi furniture berbahan dasar kayu bagi warga setempat terdampak COVID-19.
"Pelatihan yang diselenggarakan Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian ini merupakan salah satu program pemerintah kota dalam rangka pemulihan ekonomi bagi masyarakat terdampak COVID-19," kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin saat membuka pelatihan, Senin.
Dia menerangkan, pelatihan yang dipusatkan di sentra UKM Temanggung Tilug Palangka Raya ini merupakan upaya pemerintah dalam membangkitkan ekonomi masyarakat terdampak COVID-19.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Palangka Raya capai 494 orang
"Kita tidak memberikan bantuan uang tunai secara langsung. Namun melalui program pelatihan ini kami harap masyarakat dapat meningkatkan ekonominya dalam jangka panjang," kata Fairid.
Untuk itu, selain memberikan pelatihan, pihaknya juga akan memberikan bantuan peralatan penunjang produksi kepada para peserta pelatihan.
Dia pun meminta Dinas Perdagangan selalu melakukan pendampingan kepada para peserta sehingga pelatihan tersebut dapat berkembang dan menopang perekonomian masyarakat dan tidak sekedar acara seremonial.
"Saya juga ingin pelatihan seperti ini didukung dengan program dari hulu hingga hilir artinya kita memberi jalan secara penuh agar mereka dapat berkembang. Jika perlu selain memberikan pelatihan dan permodalan kita juga dapat menunjukkan arah pemasaran yang tepat," katanya.
Baca juga: Polisi amankan orang gangguan jiwa bacok dosen dan mahasiswi UPR
Kepala Dinas Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian "Kota Cantik", Rawang menerangkan pelatihan produksi furniture berbahan kayu itu merupakan yang pertama dilakukan.
Pelatihan ini sendiri dilakukan selama empat hari mulai 10 hingga 13 Agustus dengan materi berupa teori dan praktik produksi furniture berbahan kayu. Selain itu para peserta juga akan diberikan pelatihan bagaimana mendapat bantuan permodalan dari perbankan.
"Saat ini peserta pelatihan diikuti 30 peserta dari Kecamatan Jekan Raya dan Kecamatan Pahandut. Nantinya pelatihan akan dilakukan lagi dengan peserta masyarakat dari kecamatan lain yang ada di Kota Palangka Raya," kata Rawang.
Dia menerangkan, pelaksanaan pelatihan tersebut dianggarkan melalui Belanja Tak Terduga (BTT) 2020 melalui program pemulihan ekonomi bagi masyarakat terdampak COVID-19.
"Melalui pelatihan ini kami berharap peserta sapat mengembangkan yang dipelajari sehingga mampu menjadi penopang perekonomian keluarga," katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya izinkan kawasan wisata mulai beroperasi
Baca juga: Pelayanan kantor BPPRD Palangka Raya tutup selama tiga hari
Baca juga: Ini sanksi pelanggar protokol kesehatan yang akan diterapkan di Palangka Raya
Berita Terkait
Apple hentikan produksi aksesoris tambahan berbahan FineWoven
Senin, 22 April 2024 12:06 Wib
Apple pertimbangkan kehadiran pabrik produksi di Indonesia
Rabu, 17 April 2024 12:54 Wib
Kenaikan harga hasil produksi lebih besar dari dibayar petani Kalteng
Selasa, 2 April 2024 17:42 Wib
Optimasi lahan rawa tingkatkan produksi padi di Barito Timur
Minggu, 31 Maret 2024 4:16 Wib
Rembuk tani upaya akselerasi peningkatan produksi di Gunung Mas
Minggu, 24 Maret 2024 5:13 Wib
Pj Bupati meyakini optimalisasi lahan rawa pacu produksi padi di Pulang Pisau
Sabtu, 16 Maret 2024 19:28 Wib
2027 biaya produksi mobil listrik lebih murah
Senin, 11 Maret 2024 12:21 Wib
Luas Panen Dan Produksi Padi Nasional Tahun 2023
Rabu, 6 Maret 2024 13:19 Wib