Bandara Haji Muhammad Sidik beroperasi 10 September

id bandara haji muhammad sidik,kalibrasi bandara,bandara operasional,air nav palangka raya,barito utara

Bandara Haji Muhammad Sidik beroperasi 10 September

Wakil Bupati Sugianto Panala Utara, Dandim 1013 Muara Teweh Letkol Kav Rinaldi Irawan, Kepala Bandara Beringin Muara Teweh Djarot Nugroho menyambut dan Captain Wahyudi yang baru mendarat di Bandara Haji Muhammad Sidik di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan, Kamis (13/8/2020).ANTARA/Kasriadi

Muara Teweh (ANTARA) - Bandar Udara Haji Muhammad Sidik di Desa Trinsing Kecamatan Teweh Selatan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, dijadwalkan mulai beroperasi pada 10 September 2020.

"Bandara ini mulai Kamis (10/9) secara legalitas sudah operasional, sedangkan Bandara Baringin di close (tutup) karena sudah masuk publikasi internasional, jadi silahkan cek, mau kemana saja, nama bandara ini sudah ada dan telah masuk dalam database," kata General Manager Air Nav Cabang Palangka Raya, I Nyoman Oka Wirana disela-sela menghadiri kalibrasi (uji teknis) Bandara Haji Muhammad Sidik di Desa Trinsing, Kamis.

Kalibarasi alat navigasi untuk pendaratan pesawat (PAPI) dan pengujian peraturan penerbangan instrumen atau IFR di Bandar Udara Haji Muhammad Sidik menggunakan pesawat Beechcraft SKA B 350i dari Kementerian Perhubungan dengan pilot Captain Wahyudi dan FO Wan Benny P.

Menurut Nyoman, rencananya pihaknya (Air Nav) pindah dari Bandara Beringin Muara Teweh ke Bandara Muhammad Sidik pada 9 September dengan memindahkan peralatan bandara dan peralatan air nav.

Baca juga: Pesawat Kemenhub kalibrasi Bandara H Muhammad Sidik

Karena skedul maskapai Susi Air setiap Sabtu dan Senin, tapi sesuai koordinasi dengan Kepala Bandara Beringin untuk dimajukan Kamis (10/9), supaya hari H tersebut ada pesawat yang 'landing'

"Untuk sementara rutenya penerbangan itu dari Palangka Raya - Muara Teweh yang dilakukan Susi Air," katanya.

Dia mengatakan, untuk maskapai lain yang biasa menggunakan Bandara Beringin seperti Air Fast pesawat carter perusahaan tambang, diarahkan ke Bandara Muhammad Sidik.

"Jadi maskapai yang di Bandara Beringin, akan kami arahkan pastinya ke sana (Bandara Muhammad Sidik)," kata dia.

Ia menyatakan karena fasilitas bandaranya sudah bagus, untuk panjang landasan 1.400 meter, maka pesawat jenis ATR seri terakhir sudah bisa mendarat, kita berupaya mendorong maskapai cepat masuk.

Sebenarnya dulu sudah ada dari maskapai Wings, namun karena pandemi COVID-19 ini, sehingga masih belum ada tindaklajutnya mungkin perkiraan mereka membuka rute ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Baca juga: Bandara Muhammad Sidik direncanakan beroperasi September 2020

"Sayang kalau fasilitas yang sudah bagus di bandara ini tidak dimanfaatkan. Dan kami pihak Air Nav bersama kepala Bandara Muara Teweh akan tetap mendorong supaya ada penerbangan lainnya di bandara baru ini," ucapnya.

Dalam kalibrasi bandara itu dihadiri Wakil Bupati Sugianto Panala Utara, Dandim 1013 Muara Teweh Letkol Kav Rinaldi Irawan, Kepala Dinas Perhubungan Fery Kusmiadi, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Iman Topik dan Kepala Bandara Beringin Muara Teweh Djarot Nugroho dan pejabat lainnya.

Baca juga: Pesawat Kemenhub pertama mendarati Bandara Haji Muhammad Sidik