DPRD Batola boyong dua Komisi ke DPRD Kotim
Sampit (ANTARA) - Kunjungan DPRD Kabupaten Barito Kuala (Batola) Kalimantan Selatan ke DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, memboyong dua komisi sekaligus, yaitu Komisi I dan Komisi III.
"Kami berterima kasih karena diterima dengan sangat baik oleh DPRD Kotawaringin Timur. Yang datang ke sini ada Komisi I yang membidangi pemerintahan dan Komisi III yang membidangi pembangunan. Komisi I itu dalam rangka masalah BLT (bantuan langsung tunai) di masa pandemi COVID-19, sedangkan Komisi III ini dalam rangka pola evaluasi bidang perumahan dan pekerjaan umum," kata Wakil Ketua DPRD Barito Kuala Muhammad Agung Purnomo yang memimpin rombongan, Kamis.
Rombongan diterima di gedung DPRD Kotawaringin Timur di Jalan Jenderal Sudirman Sampit. Belasan orang tamu dari provinsi tetangga itu diterima Ketua DPRD Kotawaringin Timur Rinie didampingi sejumlah anggota dewan yaitu Riskon Fabiansyah, Rambat dan lainnya.
Agung Purnomo mengatakan, DPRD Kotawaringin Timur mereka pilih menjadi tujuan kaji tiru karena ada beberapa kebijakan di daerah ini yang dinilai bisa menjadi masukan bagi DPRD dan Pemerintah Kabupaten Batola.
Dalam kunjungan ini, mereka juga berbagi informasi tentang beberapa hal yang mungkin bisa bermanfaat bagi DPRD Kotawaringin Timur. Kunjungan ini sekaligus untuk menjalin silaturahmi antara DPRD dua provinsi bertetangga ini.
Agung Purnomo menambahkan, mereka juga mendapat informasi baru tentang "refocusing" atau rasionalisasi anggaran terkait penanganan pandemi COVID-19. Diakuinya ada sedikit perbedaan pola meski dasar aturan yang digunakan adalah sama.
"Undang-undangnya sama tapi beda teknisnya. Jadi memang (rasionalisasi) 50 persen itu kalau di tempat kami itu setelah sisa pagu anggaran yang dipotong, kalau di sini sepertinya itu seluruh anggaran sudah dipotong. Akhirnya 'refocusing' anggaran itu berimbas pada biaya tak terduga," ujar Agung Purnomo.
Baca juga: Masyarakat Kotim diimbau peduli membantu mencegah karhutla
Sementara itu Ketua DPRD Kotawaringin Timur Rinie menyambut baik kunjungan tersebut. Pihaknya merasa senang bisa berbagi informasi dan ilmu demi kebaikan bersama karena tujuan akhirnya adalah untuk kepentingan masyarakat.
"Kegiatan ini membuat kita bisa saling bertukar informasi. Kami dengan senang hati berbagi informasi. Syukur kalau memang apa yang kami sampaikan bisa bermanfaat bagi rombongan DPRD Barito Kuala. Kami juga berterima kasih sudah dikunjungi," kata Rinie.
Pertemuan berlangsung hangat dan dalam suasana kekeluargaan. Canda tawa sesekali mengiringi diskusi yang berlangsung antara legislator dua daerah berbeda ini.
Dalam dua bulan ini, DPRD Kotawaringin Timur banyak menerima kunjungan dari daerah lain di Kalimantan Tengah maupun Kalimantan Selatan, seperti DPRD Katingan, DPRD Seruyan, DPRD Hulu Sungai Tengah, DPRD Banjarbaru dan lainnya.
DPRD Kotawaringin Timur dengan tangan terbuka menerima kedatangan rombongan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Hal ini penting agar jangan sampai kegiatan positif tersebut berujung hal tidak diinginkan karena pandemi COVID-19 masih terjadi.
Baca juga: DPRD Kotim dorong BUMD bermitra dengan petani sawit
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi program Bantuan Subsidi Upah
"Kami berterima kasih karena diterima dengan sangat baik oleh DPRD Kotawaringin Timur. Yang datang ke sini ada Komisi I yang membidangi pemerintahan dan Komisi III yang membidangi pembangunan. Komisi I itu dalam rangka masalah BLT (bantuan langsung tunai) di masa pandemi COVID-19, sedangkan Komisi III ini dalam rangka pola evaluasi bidang perumahan dan pekerjaan umum," kata Wakil Ketua DPRD Barito Kuala Muhammad Agung Purnomo yang memimpin rombongan, Kamis.
Rombongan diterima di gedung DPRD Kotawaringin Timur di Jalan Jenderal Sudirman Sampit. Belasan orang tamu dari provinsi tetangga itu diterima Ketua DPRD Kotawaringin Timur Rinie didampingi sejumlah anggota dewan yaitu Riskon Fabiansyah, Rambat dan lainnya.
Agung Purnomo mengatakan, DPRD Kotawaringin Timur mereka pilih menjadi tujuan kaji tiru karena ada beberapa kebijakan di daerah ini yang dinilai bisa menjadi masukan bagi DPRD dan Pemerintah Kabupaten Batola.
Dalam kunjungan ini, mereka juga berbagi informasi tentang beberapa hal yang mungkin bisa bermanfaat bagi DPRD Kotawaringin Timur. Kunjungan ini sekaligus untuk menjalin silaturahmi antara DPRD dua provinsi bertetangga ini.
Agung Purnomo menambahkan, mereka juga mendapat informasi baru tentang "refocusing" atau rasionalisasi anggaran terkait penanganan pandemi COVID-19. Diakuinya ada sedikit perbedaan pola meski dasar aturan yang digunakan adalah sama.
"Undang-undangnya sama tapi beda teknisnya. Jadi memang (rasionalisasi) 50 persen itu kalau di tempat kami itu setelah sisa pagu anggaran yang dipotong, kalau di sini sepertinya itu seluruh anggaran sudah dipotong. Akhirnya 'refocusing' anggaran itu berimbas pada biaya tak terduga," ujar Agung Purnomo.
Baca juga: Masyarakat Kotim diimbau peduli membantu mencegah karhutla
Sementara itu Ketua DPRD Kotawaringin Timur Rinie menyambut baik kunjungan tersebut. Pihaknya merasa senang bisa berbagi informasi dan ilmu demi kebaikan bersama karena tujuan akhirnya adalah untuk kepentingan masyarakat.
"Kegiatan ini membuat kita bisa saling bertukar informasi. Kami dengan senang hati berbagi informasi. Syukur kalau memang apa yang kami sampaikan bisa bermanfaat bagi rombongan DPRD Barito Kuala. Kami juga berterima kasih sudah dikunjungi," kata Rinie.
Pertemuan berlangsung hangat dan dalam suasana kekeluargaan. Canda tawa sesekali mengiringi diskusi yang berlangsung antara legislator dua daerah berbeda ini.
Dalam dua bulan ini, DPRD Kotawaringin Timur banyak menerima kunjungan dari daerah lain di Kalimantan Tengah maupun Kalimantan Selatan, seperti DPRD Katingan, DPRD Seruyan, DPRD Hulu Sungai Tengah, DPRD Banjarbaru dan lainnya.
DPRD Kotawaringin Timur dengan tangan terbuka menerima kedatangan rombongan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Hal ini penting agar jangan sampai kegiatan positif tersebut berujung hal tidak diinginkan karena pandemi COVID-19 masih terjadi.
Baca juga: DPRD Kotim dorong BUMD bermitra dengan petani sawit
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi program Bantuan Subsidi Upah