Jakarta (ANTARA) - Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Yenny Wahid dan Triawan Munaf menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu, untuk berkoordinasi dengan pihak KPK dalam upaya pencegahan korupsi di maskapai penerbangan tersebut.
"Jadi, kami melakukan koordinasi dengan pihak KPK untuk lebih memperkuat upaya-upaya melakukan 'good corporate governance' di dalam upaya pencegahan korupsi di dalam PT Garuda Indonesia," kata Yenny usai pertemuan dengan pimpinan KPK.
Ia mengatakan pertemuan tersebut juga berkaitan dengan kasus yang ditangani KPK sebelumnya, yakni perkara suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus SAS dan Rolls Royce PLC pada PT Garuda Indonesia.
"Nah itu masih berkaitan dengan beban yang disandang Garuda pada saat ini karena kasus korupsi di masa lalu mengakibatkan ada dampak bagi manajemen Garuda saat ini," kata putri almarhum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu.
Menurut dia, beban PT Garuda Indonesia saat ini akibat kasus tersebut, salah satunya soal "leasing cost" atau biaya sewa pesawat.
"Jadi, beban masa lalu itu dampaknya adalah salah satunya misalnya 'leasing cost' yang sangat tinggi dan sekarang kami sedang melakukan proses renegosiasi dengan 'lessor'. Yang kedua, kami ingin mengembalikan beberapa pesawat yang sampai sekarang masih menjadi beban karena tadi struktur biayanya yang tidak efisien," tuturnya.
Ia mengungkapkan jika proses renegosiasi tersebut dapat berjalan dengan maksimal maka PT Garuda Indonesia dapat menghemat sampai Rp200 miliar per bulan.
"Itu bisa membuat kami jauh lebih efisien dalam operasional 'cost' ke depan, hematnya bisa banyak bisa sampai Rp200 miliar per bulan kalau kami melakukan proses renegosiasi dengan maksimal. Tentu kami butuh bantuan KPK karena ini ada kaitannya dengan kasus korupsi di masa lalu dan melibatkan beberapa perusahaan yang yuridisnya tersebar di banyak negara," kata Yenny.
Berita Terkait
Sebanyak 26.477 calon haji Indonesia telah tiba di Madinah
Jumat, 17 Mei 2024 7:18 Wib
Jamaah calon haji Indonesia dilindungi asuransi
Jumat, 17 Mei 2024 7:14 Wib
KMHDI Mengajar jangkau perdesaan di Pulang Pisau
Jumat, 17 Mei 2024 6:52 Wib
Rekor gonta-ganti pelatih, bukti kerasnya IBL 2024
Jumat, 17 Mei 2024 6:41 Wib
Indonesia jajal kekuatan Tanzania dalam laga uji coba
Jumat, 17 Mei 2024 6:01 Wib
PSSI umumkan daftar pemain untuk FIFA Match Day
Kamis, 16 Mei 2024 20:59 Wib
PSSI ungkap kenaikan harga tiket untuk pendanaan timnas Indonesia
Kamis, 16 Mei 2024 20:40 Wib
PSSI jual tiket laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kamis, 16 Mei 2024 20:38 Wib