Jakarta (ANTARA) - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) akan melanjutkan kembali sidang terkait dugaan pelanggaran kode etik dengan terperiksa Ketua KPK Firli Bahuri, Senin (31/8).
"Sidang etik untuk Pak FB (Firli Bahuri) masih akan dilanjutkan Senin (31/8) pekan depan karena saksi-saksi yang dipanggil Dewas KPK belum semua hadir," kata anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris melalui keterangannya di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, Dewas KPK di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi atau Gedung KPK lama, Jakarta, Selasa, telah menggelar sidang etik Firli, salah satu saksi yang hadir adalah Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman.
Baca juga: Usai sidang etik, Ketua KPK Firli Bahuri enggan menjelaskannya
Dari enam saksi yang dipanggil Dewas KPK, baru dua saksi yang memberikan kesaksian. Selain itu, kata dia, Firli sebagai terperiksa juga akan hadir kembali pada sidang pekan depan.
"Dari enam orang saksi yang dipanggil, baru dua orang memberi kesaksian. Pak FB sebagai terperiksa akan hadir lagi dalam sidang," ucap Haris.
Sebelumnya, Boyamin usai sidang mengaku dikonfirmasi Dewas KPK perihal data helikopter mewah yang disewa Firli tersebut.
"Saya juga mencari helikopter itu milik siapa karena pernah dipakai oleh petinggi di republik ini dari Solo ke Semarang pada tahun 2015 dari sebuah perusahaan X," katanya.
Baca juga: Firli jalani sidang etik oleh Dewas KPK
Ia melanjutkan, "Apakah itu perusahaan masih atau bagaimana saya tidak bisa buktikan. Pada tahun 2015 masih perusahaan itu, pada tahun 2018 ke sini apakah masih perusahaan itu, atau tidak saya juga tidak bisa menyimpulkan, tugasnya Dewas."
Sementara itu, Firli enggan menjelaskan isi sidang etik yang telah dijalaninya.
"Saya tidak rilis, ya, karena sudah saya sampaikan semua ke Dewas," kata Firli.
Baca juga: KPK ingatkan cagub di Kalteng tak salahgunakan bansos untuk kepentingan politik
Dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Firli tersebut diadukan oleh MAKI ke Dewas KPK pada hari Rabu (24/6).
Pada hari Sabtu (20/6), Firli melakukan perjalanan dari Palembang ke Baturaja, Sumatera Selatan untuk kepentingan pribadi, yakni ziarah ke makam orang tuanya.
Perjalanan tersebut menggunakan sarana helikopter milik perusahaan swasta dengan kode PK-JTO berkategori mewah (helimousine) karena pernah digunakan Motivator dan Pakar Marketing Tung Desem Waringin yang disebut sebagai Helimousine President Air.
Baca juga: Lagi, Ketua KPK dilaporkan ke Dewas soal penggunaan helikopter mewah
Baca juga: Ketua KPK Firli Bahuri telah dimintai keterangan soal penggunaan helikopter
Baca juga: Dewas akan tindaklanjuti soal Firli Bahuri gunakan heli mewah
Berita Terkait
Penyidik KPK geledah Gedung DPR terkait korupsi kelengkapan rumah jabatan
Selasa, 30 April 2024 18:59 Wib
Penyidik KPK sita uang Rp48,5 miliar terkait Bupati Labuan Batu Erik Adtrada
Senin, 29 April 2024 17:29 Wib
DPRD Palangka Raya nilai penerapan MCP oleh pemkot sudah baik
Jumat, 26 April 2024 17:35 Wib
KPK sebut masih banyak konflik kepentingan libatkan pejabat pusat dan daerah
Kamis, 25 April 2024 14:55 Wib
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho ke Dewas KPK
Rabu, 24 April 2024 20:02 Wib
Sebanyak 66 pegawai KPK pelaku pungli di rutan akhirnya dipecat
Rabu, 24 April 2024 16:43 Wib
Pj Bupati Barut hadiri rakor pemberantasan korupsi terintegrasi
Rabu, 24 April 2024 16:29 Wib
Pemprov Kalteng laksanakan delapan langkah preventif dan edukatif berantas korupsi
Selasa, 23 April 2024 15:21 Wib