Peserta JKN-KIS merasa nyaman mendapat layanan informasi petugas BPJS SATU

Muara Teweh (ANTARA) - BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh terus berupaya memberikan kemudahan, kepastian dan kecepatan layanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). 

Dalam masa Pandemi COVID-19 saat ini, untuk menjawab kebutuhan informasi dan penanganan pengaduan di fasilitas kesehatan tingkat lanjutan, peserta JKN-KIS yang sedang mengakses pelayanan kesehatan di rumah sakit dapat berkomunikasi secara langsung dengan petugas BPJS SATU (Siap Membantu) dan tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.

"Ini sudah dua kali saya berobat ke poliknik bedah karena sebelumnya jatuh dan tidak bisa berjalan karena cedera di kaki sebelah kanan. Dan ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan untuk layanan program JKN-KIS BPJS Kesehatan karena sebelumnya saya hanya tahu tentang ASKES, kemudian ada petugas yang memakai rompi kuning bertuliskan BPJS SATU secara jelas memberikan informasi," kata Rohana warga Muara Teweh, Senin.

Ketika itu dia sambil duduk di atas kursi rodanya dengan menatap nomor antrean menunggu panggilan dari layanan poliknik bedah di RSUD Muara Teweh, Rohana merasakan sangat terbantu akan informasi yang diberikan petugas BPJS SATU. 

Dalam mendapatkan informasi secara langsung, pensiunan dari PNS  guru sekolah dasar tersebut tetap merasakan nyaman saat berinteraksi dengan petugas BPJS SATU dengan protokol kesehatan yang diterapkan.

"Walau masih pandemi COVID-19, saya merasa tidak khawatir karena petugas BPJS SATU maupun petugas rumah sakit lengkap memakai masker dan alat pelindung lainnya, saya tetap merasa aman dan nyaman saat berobat,” ungkapnya.

Dalam mengakses layanan kesehatan JKN-KIS, Rohana juga sebelumnya ikut dalam aktif dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan Program Rujuk Balik (PRB).

"Selain pengobatan cedera kaki yang saya jalani saat ini, sebelumnya juga sering ikut senam Prolanis, dan sebagai peserta PRB yang menderita penyakit hipertensi, program JKN-KIS saya akui banyak manfaatnya, semoga dapat terus ada dan memberikan manfaat bagi orang banyak," ujarnya.