Cemburu, seorang istri di Sampit tikam suaminya hingga tewas
Sampit (ANTARA) - Seorang perempuan berinisial A (35) tahun warga Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, diduga menikam AW (36) suaminya sendiri, menggunakan pisau dapur hingga tewas karena cemburu lantaran sang suami membawa perempuan lain.
"Yang melakukan penikaman ini adalah istrinya karena menduga suaminya berselingkuh. Jadi saat suaminya pulang, istri gelap mata dan langsung menikam. Suaminya meninggal di rumah sakit," kata Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin di Sampit, Sabtu.
Kekerasan dalam rumah tangga yang diduga dilakukan istri terhadap suami itu terjadi di rumah mereka di Jalan Nyai Enat Perumahan Rizky Amanah Kelurahan Mentawa Baru Hilir Kecamatan Mentawa Baru Ketapang pada Jumat (4/9) malam.
Awalnya pelaku menghubungi suaminya melalui sambungan video untuk menanyakan kapan sang suami pulang. Pelaku curiga karena menduga ada orang lain di dalam mobil itu bersama suaminya
Dia kemudian meminta sang suami memperlihatkan kondisi di sekitarnya di dalam mobil tersebut. Pelaku kemudian kaget dan terbakar emosi karena melihat ada seorang perempuan di dalam mobil yang dikendarai suaminya.
"Istrinya melakukan video call di dalam mobil sehingga kelihatan di mobil ada seorang perempuan yang diduga selingkuhan suaminya sehingga sang istri emosi," kata Jakin.
Ketika sang suami pulang dan masih berada di dalam mobil, pelaku yang emosi langsung mendatanginya. Terjadi adu mulut antara pasangan suami istri.
Tanpa diduga, pelaku ternyata membawa sebilah pisau dapur dan langsung menikam perut sang suami. Sang suami pun luka parah dengan perut yang terus mengeluarkan darah.
Baca juga: Rudini-Samsudin optimistis menangi Pilkada Kotim
Warga yang mengetahui kejadian itu kemudian langsung membawa korban ke RSUD dr Murjani Sampit untuk diberi pertolongan. Pelaku yang diduga baru menyadari tindakan emosionalnya itu juga ikut mengantar sang suami ke rumah sakit.
Sempat ditangani di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Murjani Sampit, nyawa AW tidak tertolong. Sekitar tiga jam kemudian, korban meninggal dunia diduga karena terlalu banyak mengeluarkan darah setelah ditikam istrinya sendiri.
Kejadian ini langsung dilaporkan ke polisi. Pelaku kemudian ditahan dengan tuduhan melakukan kekerasan dalam rumah tangga sehingga membuat sang suami meninggal dunia.
"Pelaku sudah diamankan oleh Polsek Ketapang. Saat ini masih didalami oleh penyidik," demikian Jakin.
Baca juga: Didukung banyak partai, Halikinnor-Irawati semakin optimistis
Baca juga: Arton perintahkan kader totalitas menangkan Sugianto-Edy dan Halikinnor-Irawati
Baca juga: Dua legislator Kotim mengundurkan diri
"Yang melakukan penikaman ini adalah istrinya karena menduga suaminya berselingkuh. Jadi saat suaminya pulang, istri gelap mata dan langsung menikam. Suaminya meninggal di rumah sakit," kata Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin di Sampit, Sabtu.
Kekerasan dalam rumah tangga yang diduga dilakukan istri terhadap suami itu terjadi di rumah mereka di Jalan Nyai Enat Perumahan Rizky Amanah Kelurahan Mentawa Baru Hilir Kecamatan Mentawa Baru Ketapang pada Jumat (4/9) malam.
Awalnya pelaku menghubungi suaminya melalui sambungan video untuk menanyakan kapan sang suami pulang. Pelaku curiga karena menduga ada orang lain di dalam mobil itu bersama suaminya
Dia kemudian meminta sang suami memperlihatkan kondisi di sekitarnya di dalam mobil tersebut. Pelaku kemudian kaget dan terbakar emosi karena melihat ada seorang perempuan di dalam mobil yang dikendarai suaminya.
"Istrinya melakukan video call di dalam mobil sehingga kelihatan di mobil ada seorang perempuan yang diduga selingkuhan suaminya sehingga sang istri emosi," kata Jakin.
Ketika sang suami pulang dan masih berada di dalam mobil, pelaku yang emosi langsung mendatanginya. Terjadi adu mulut antara pasangan suami istri.
Tanpa diduga, pelaku ternyata membawa sebilah pisau dapur dan langsung menikam perut sang suami. Sang suami pun luka parah dengan perut yang terus mengeluarkan darah.
Baca juga: Rudini-Samsudin optimistis menangi Pilkada Kotim
Warga yang mengetahui kejadian itu kemudian langsung membawa korban ke RSUD dr Murjani Sampit untuk diberi pertolongan. Pelaku yang diduga baru menyadari tindakan emosionalnya itu juga ikut mengantar sang suami ke rumah sakit.
Sempat ditangani di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Murjani Sampit, nyawa AW tidak tertolong. Sekitar tiga jam kemudian, korban meninggal dunia diduga karena terlalu banyak mengeluarkan darah setelah ditikam istrinya sendiri.
Kejadian ini langsung dilaporkan ke polisi. Pelaku kemudian ditahan dengan tuduhan melakukan kekerasan dalam rumah tangga sehingga membuat sang suami meninggal dunia.
"Pelaku sudah diamankan oleh Polsek Ketapang. Saat ini masih didalami oleh penyidik," demikian Jakin.
Baca juga: Didukung banyak partai, Halikinnor-Irawati semakin optimistis
Baca juga: Arton perintahkan kader totalitas menangkan Sugianto-Edy dan Halikinnor-Irawati
Baca juga: Dua legislator Kotim mengundurkan diri