Masyarakat diimbau jangan terbujuk politik uang

id Masyarakat diimbau jangan terbujuk politik uang, Palangka raya, DPRD kota Palangka raya

Masyarakat diimbau jangan terbujuk politik uang

Legislator Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Noorkhalis Ridha. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Noorkhalis Ridha mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di daerah setempat agar tidak terlibat politik uang dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng pada 9 Desember 2020 nanti.

"Jangan sampai masyarakat terlibat dalam politik uang ketika Pilgub Kalteng, sebab tentu apabila ketahuan aparat yang berwajib oknum masyarakat itu akan dikenakan sanksi pidana," kata Noorkhalis Ridha di Palangka Raya, Minggu.

Proses pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung masing-masing partai sudah dimulai sejak Jumat 4 September dan berakhir tanggal 6 September 2020, sampai saat ini berjalan lancar dan aman. Tidak ada hal-hal yang dapat merusak keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kota Palangka Raya dan kabupaten yang ada di Kalteng.

"Mari jaga keamanan dan ketertiban di daerah masing-masing meskipun suhu politik di Kalteng mulai hangat, dengan menjaga ketertiban tentunya pesta demokrasi akan berjalan lancar serta sesuai dengan harapan kita bersama yakni lancar dan aman," katanya.

Legislator yang bertugas di Komisi A yang membidangi masalah pemerintahan itu mengajak masyarakat untuk memilih pasangan calon kepala daerah terbaik yang nantinya akan berlaga di pesta demokrasi lima tahun sekali itu.

Dalam pemilihan tersebut, masyarakat diharapkan tidak golput karena suara masyarakat sangat menentukan siapa calon kepala daerah kita yang akan memimpin.

"Pilihlah sesuai hati nurani jangan memilih karena dikasih uang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," ucapnya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mengingatkan kepada masyarakat mulai sekarang mengenali siapa bakal calon pemimpin yang dinilai terbaik untuk dipercaya memimpin Kalteng kedepan.

Selain mengenali siapa pemimpin yang akan dipilih, masyarakat diimbau mempelajari visi dan misi masing-masing pasangan calon terkait program mereka dalam membangun Kalteng lima tahun ke depan.

"Pilihan masyarakat menentukan kemajuan daerah beberapa tahun kedepan, maka dari itu jangan sampai masyarakat tidak memberikan hak suara di pilgub tahun ini," demikian Ridha.

Baca juga: Tiga peserta terbaik bersaing memperebutkan gelar Duta Baca Kalteng 2020

Baca juga: Satu peserta SKB CPNS Pemprov Kalteng mendapat penjadwalan ulang

Baca juga: Polda Kalteng terjunkan 571 personel untuk jaga KPU