Pemkab Bartim siapkan ruang isolasi baru antisipasi lonjakan penderita COVID-19

id Pemkab Bartim siapkan ruang isolasi baru antisipasi lonjakan penderita COVID-19, barsel, Barito selatan

Pemkab Bartim siapkan ruang isolasi baru antisipasi lonjakan penderita COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Bartim, dr Simon Biring. ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas melalui Kepala Dinas Kesehatan setempat dr Simon Biring mengatakan, pemerintah setempat menyiapkan Kantor Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik setempat sebagai ruang perawatan isolasi baru untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien COVID-19 dari kluster keluarga.

“Untuk saat ini kapasitas ruang isolasi RSUD Tamiang Layang bisa menampung 10 pasien, eks Dinkes Bartim bisa menampung 40 pasien. Jika melebihi itu, maka diperlukan antisipasi ruang isolasi baru yakni Kantor Dinas Kesbangpol,” kata Simon di Tamiang Layang, Rabu.

Kantor Dinas Kesbangpol Bartim diprediksikan bisa menampung hingga 50 pasien COVID-19. Namun, pasien COVID-19 dimaksud yakni pasien dengan status tanpa gejala maupun sakit.

“Ruang sama halnya fungsi dari eks Kantor Dinkes Bartim yakni untuk merawat pasien COVID-19 dengan status tanpa gejala dan sakit,” kata Simon.

Ditambahkan Simon, berdasarkan analisa, diketahui kasus COVID-19 di Kabupaten Bartim terus meningkat sejak satu bulan terakhir. Hingga saat ini pun diprediksikan akan tetap meningkat.

Peningkatan ini disebabkan adanya mobilitas penduduk yang tinggi baik di dalam daerah maupun dari dalam daerah ke luar daerah. Mobilitas yang tinggi memudahkan seseorang tertular COVID-19 dengan risiko tinggi.

“Masyarakat secara umum diharapkan tidak bepergian keluar daerah jika tidak penting. Sayangi keluarga. Jangan tularkan COVID-19 kepada keluarga di rumah,” kata Simon.

Data dirilis Pemkab Bartim, Rabu (9/9) terdapat ada dua kasus penambahan warga terkonfirmasi COVID-19. Secara kumulatif terdapat 124 warga terkonfirmasi COVID-19 dengan rincian, 46 orang dalam perawatan, 76 orang sembuh, dua orang meninggal dunia, nihil pprobable dan suspek sebanyak 13 orang.

“Peningkatan kasus positif bisa ditekan dengan menerapkan empat M, yakni mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan memakai masker. Dengan kekompakan bersama-sama maka penularan maupun penyebaran COVID-19 bisa ditekan,” demikian Simon.

Baca juga: Barsel siap laksanakan pilkada dengan protokol kesehatan ketat

Baca juga: KPU beri penjelasan mengenai penetapan DPS Barsel

Baca juga: 10 desa menjadi lokus penanganan stunting di Barsel