Sampit (ANTARA) - Seorang nakhoda kapal bernama Saipul Bahri (60) dinyatakan hilang setelah tugboat yang dinaikinya terlibat tabrakan beruntun di Sungai Mentaya perairan Kecamatan Mentaya Hilir Utara Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah.
"Kejadiannya di sekitar Indo Balambit. Nakhoda dinyatakan hilang. Saat ini masih dilakukan pencarian oleh tim," kata Kepala Badan SAR Nasional Pos Sampit, Suprapto di Sampit, Kamis.
Suprapto menjelaskan, informasi yang diterimanya, peristiwa itu terjadi Rabu (9/9) sekitar pukul 20.00 WIB. Kapal yang terlibat tabrakan adalah KM Surya Pertiwi dengan tongkang dan tugboat AIK GADIS/TK. GS5.
Masih didalami kronologisnya, namun informasi awal menyebutkan, KM Surya Pertiwi hilang kendali, kemudian menabrak tongkang. Kerasnya tabrakan membuat tongkang tersebut melaju dan menabrak tugboat AIK GADIS/TK. GS5 yang dikemudikan Saipul Bahri.
Kerasnya benturan diduga membuat tugboat tersebut miring dan akhirnya tenggelam. Tiga anak buah kapal berhasil selamat, sedangkan Saipul Bahri tidak ditemukan dan dinyatakan hilang.
"Perkiraan sementara penyebabnya adalah hujan deras, kabut dan arus deras sehingga KM Surya Pertiwi menabrak tongkang, lalu tongkang menabrak tugboat. Tugboat menjadi miring hingga akhirnya tenggelam," kata Suprapto.
Baca juga: Hari pertama tes SKB CPNS Kotim tanpa kendala
Usai kejadian, rekan-rekan korban dibantu warga melakukan pencarian namun sang nakhoda belum juga ditemukan. Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada pihak berwajib dan Pos SAR Sampit.
Saat ini tim gabungan terdiri dari Rescue Pos SAR Sampit, Ditpolair Polda Kalteng, Pos TNI-AL, KSOP Sampit dan masyarakat sekitar. Tim berbekal berbagai peralatan seperti kapal dan peralatan pendukung lainnya.
Luasnya dan derasnya arus Sungai Mentaya menjadi tantangan bagi tim gabungan dalam melakukan pencarian. Tim akan bahu-membahu menyisir perairan sekitar lokasi kejadian untuk mencari korban.
"Cuaca saat ini mendung. Mudah-mudahan pencarian berjalan lancar dan korban bisa segera ditemukan. Kita bersama-sama melakukan upaya yang terbaik," demikian Suprapto.
Baca juga: Pabrik sawit berpotensi dongkrak PAD Kotim
Baca juga: Banjir melanda dua kecamatan di Kotim
Baca juga: Kapolres Kotim terima penghargaan dari Komnas Perlindungan Anak
Berita Terkait
29 korban dievakuasi usai kapal bocor di Kepulauan Seribu
Senin, 14 Oktober 2024 14:03 Wib
Sebanyak 1.352 pelaut Indonesia bekerja di atas kapal Panama
Sabtu, 12 Oktober 2024 12:51 Wib
Tim SAR cari empat korban kapal tenggelam di Alor NTT
Jumat, 23 Agustus 2024 14:50 Wib
Penemuan mayat dalam kapal di Lombok Timur
Selasa, 13 Agustus 2024 14:14 Wib
KM Kirana I terbakar di perairan laut Semarang
Minggu, 11 Agustus 2024 21:02 Wib
Momen tak terlupakan dalam pembukaan Olimpiade Paris
Sabtu, 27 Juli 2024 8:35 Wib
Parade atlet Olimpiade Paris gunakan kapal diguyur hujan deras
Sabtu, 27 Juli 2024 7:01 Wib
KPK Kembali proses pengadaan kapal inspeksi perikanan KKP
Senin, 22 Juli 2024 20:01 Wib