Sampit (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Dadang H Syamsu meminta pemerintah kabupaten mengupayakan bantuan untuk korban kebakaran di Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang pada Rabu (7/10) malam.
"Kami meminta kepada pemerintah untuk mengambil langkah cepat untuk meringankan beban korban kebakaran. Lebih-lebih korban kebakaran adalah anak dari tokoh yang mempunyai kontribusi besar terhadap daerah," kata Dadang di Sampit, Kamis.
Kebakaran menghanguskan rumah H Uni H Asan, putra tokoh daerah ini yang namanya diabadikan menjadi nama bandara Haji Asan. Rumah H Uni nyaris rata dengan tanah akibat kebakaran yang diduga akibat hubungan pendek arus listrik tersebut.
Kebakaran juga merusak rumah Yono yang merupakan menantu H Ini, serta satu rumah warga lainnya. Saat ini keluarga besar H Uni menumpang di rumah kerabatnya untuk sementara waktu.
Menurut Dadang, terlepas dari siapapun yang menjadi korban musibah kebakaran, sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah. Gerak cepat harus dilakukan untuk membantu meringankan beban korban.
Terlebih, keluarga besar almarhum H Asan memang merupakan tokoh yang diakui berkontribusi terhadap daerah sehingga namanya diabadikan menjadi nama bandara. Tidak berlebihan jika kini ketika anaknya mengalami musibah, pemerintah kabupaten membantu untuk meringankan beban pihak keluarga.
Untuk membantu korban bencana, diharapkan tidak harus menunggu lama. Tanpa mengabaikan aturan, birokrasi penanganan korban seperti ini seharusnya bisa lebih mudah karena saat inilah mereka membutuhkan bantuan.
Baca juga: Api hanguskan rumah tokoh masyarakat Baamang Sampit
Politisi PAN yang menjabat Ketua Komisi IV DPRD ini berharap bantuan secepatnya diberikan kepada korban kebakaran. Selain dalam bentuk kebutuhan pokok, diharapkan diupayakan bantuan berupa dana atau bahan bangunan untuk setidaknya meringankan beban korban kebakaran untuk mendirikan rumah mereka kembali.
"Kami juga meminta kepada korban kebakaran untuk bersabar. Ini merupakan cobaan yang harus dihadapi. Semoga cepat diberikan rezeki sehingga bisa kembali membangun rumah tersebut," harap Dadang.
Lebih jauh Dadang mengapresiasi kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta tim pemadam kebakaran swadaya masyarakat yang dengan cepat dan kompak bertindak sehingga api berhasil dicegah sehingga tidak sampai meluas, padahal kawasan itu merupakan permukiman padat penduduk.
Masyarakat juga diimbau untuk selalu mewaspadai bahaya kebakaran. Hal-hal yang bisa memicu kebakaran seperti instalasi listrik, lilin, kompor dan lainnya, harus benar-benar diperhatikan agar tidak sampai menyebabkan kebakaran.
Baca juga: Tujuh tokoh Kotim terima penghargaan
Baca juga: Legislator Kotim ingatkan jangan lengah terhadap ancaman karhutla