Halikinnor optimistis Sampit mampu bebas banjir

id Halikinnor optimistis Sampit mampu bebas banjir, pilkada Kotim, Halikinnor, Irawati, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur

Halikinnor optimistis Sampit mampu bebas banjir

Halikinnor dan istri berjalan melewati banjir di permukiman saat menghadiri undangan resepsi perkawinan warga Sampit, belum lama ini. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Sampit (ANTARA) - Penanganan banjir di pusat Kota Sampit harus dilanjutkan agar tidak terus-menerus menjadi momok bagi masyarakat di Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tersebut.

"Di masa kepemimpinan Bupati Supian Hadi ini, penanganan banjir dilakukan dengan perbaikan total drainase di jalan-jalan utama. Ini harus kita lanjutkan dengan menyasar permukiman sehingga Sampit benar-benar bebas banjir," kata calon Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor di Sampit, Minggu.

Menurut Halikinnor, penanganan banjir yang dilakukan saat ini sudah terlihat hasilnya, khususnya di jalanan dalam kota yang tidak lagi tergenang banjir saat hujan deras. Menurut calon bupati yang berpasangan dengan Irawati ini, program tersebut dilanjutkan dengan membenahi drainase di kawasan permukiman.

Sebagai orang yang pernah menjabat Sekretaris Daerah, Halikinnor sangat yakin program itu bisa dijalankan. Pengalamannya menjabat Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah, juga membuatnya yakin ada cara mengalokasikan anggaran untuk penanganan banjir Sampit tersebut.

Selama melakukan sosialisasi, untuk kawasan dalam kota, beberapa harapan yang disampaikan masyarakat diantaranya penanganan banjir dan penerapan di kawasan permukiman.

Saat berkunjung memenuhi undangan warga, dia juga sudah memetakan titik-titik di Sampit yang selama ini rawan banjir saat hujan deras. Meski banjirnya biasanya tidak terlalu lama, namun itu tetap saja mengganggu aktivitas masyarakat.

Menanggapi itu, Halikinnor sangat yakin penanganan kedua masalah itu sangat bisa dilakukan. Dia sangat yakin bisa mewujudkan Sampit bebas banjir dan Sampit terang.

Program penanganan banjir harus dilanjutkan dengan memprioritaskan kawasan permukiman. Jika anggaran bisa difokuskan, dia memperkirakan penanganan itu bisa dilakukan dalam waktu satu tahun, meski belum sepenuhnya sempurna dan dilanjutkan tahun berikutnya.

Pembersihan rutin sungai kecil juga harus dilakukan agar air mengalir lancar ke Sungai Mentaya sehingga tidak sampai meluber ke jalan dan permukiman. Drainase dan jalan permukiman juga harus ditingkatkan agar aktivitas masyarakat semakin lancar.

Baca juga: Bawaslu Kotim ajak organisasi masyarakat dan media massa awasi pilkada

"Untuk penerangan di jalan dan kawasan permukiman, saya sudah tanya kepada PLN, ternyata bisa saja pemerintah daerah yang melakukannya. Pemeliharaannya juga bisa kita lakukan. Jadi ini juga perlu menjadi prioritas sehingga Sampit terang," kata Halikinnor.

Sementara itu terkait keputusannya maju sebagai calon Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor mengatakan bahwa ini merupakan upaya dirinya untuk berbuat lebih besar lagi membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Halikinnor maju dalam pilkada didampingi Irawati sebagai calon wakil bupati. Perempuan yang merupakan adik kandung Supian Hadi, Bupati Kotawaringin Timur dua periode itu merupakan seorang DPRD Provinsi Kalimantan Tengah.

Selain Halikinnor-Irawati, ada tiga pasang calon lainnya yang juga bertarung dalam pilkada kali ini yaitu Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad, HM Taufiq Mukri-H Supriadi dan HM Rudini Darwan Ali-H Samsudin.

Baca juga: Mahasiswa Kotim pilih renungan suci dan doa bersama di DPRD

Baca juga: Bawaslu Kotim beri teguran tertulis peserta pilkada pelanggar protokol kesehatan

Baca juga: Ardiansyah dan Mariani siap dilantik jadi PAW anggota DPRD Kotim