Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Gunung Mas, Kalimantan Tengah Punding S Merang mendorong pelaku usaha kecil menengah di kabupaten itu agar mengembangkan kreativitas dalam menghasilkan produk-produk unggulan.
“Harus kreatif dan inovatif dalam menghasilkan produk-produk baru yang unik serta menarik, supaya masyarakat tertarik untuk membeli,” ucap Punding saat dihubungi dari Kuala Kurun belum lama ini.
Politisi Partai Golkar ini menyebut, pelaku UKM hendaknya tidak ragu untuk berkreasi dan berinovasi. Kreasi dan inovasi dapat dilakukan dengan mendengar saran dan masukan dari berbagai pihak.
Baca juga: Petani di Gunung Mas diminta manfaatkan lahan tidur
Saran dan masukan tersebut, ujar dia, hendaknya dapat dipertimbangkan untuk diterapkan, karena tidak menutup kemungkinan produk yang dihasilkan akan menjadi suatu inovasi baru yang disukai oleh masyarakat.
“Intinya harus berani mencoba berkreasi dan berinovasi. Dengar masukan dan saran dari berbagai pihak,” papar legislator dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.
Salah satu pelaku UKM di Gumas yang terus berkreasi dan berinovasi adalah Komunitas pengrajin alat musik tradisional Kacapi Tingang di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun yang membuat jam dengan desain kacapi atau kecapi.
Menurut dia, apa yang dilakukan oleh Komunitas Kacapi Tingang hendaknya dapat menjadi contoh bagi pelaku UKM lain untuk berkreasi dan berinovasi dalam menghasilkan produk-produk unggulan.
Baca juga: Gumas targetkan POPM kaki gajah 2020 capai 65 persen
Untuk diketahui, Komunitas Kacapi Tingang berkreasi membuat jam dengan desain kacapi. Ketua Komunitas Kacapi Tingang Harmuda mengatakan bahwa jam dengan desain kacapi ini merupakan kreasi yang baru bagi komunitas tersebut.
“Awalnya ada saran dari sejumlah pejabat agar membuat jam dengan desain kacapi. Bulan Agustus 2020 lalu, seorang pejabat memesan jam dengan desain kacapi, dia membawakan langsung bahan-bahannya,” ucap Harmuda.
Dia pun langsung mengerjakan pesanan jam dengan desain kacapi tersebut. Dalam waktu dua hari, jam dengan desain kacapi dari bahan triplek selesai dibuat, dan diserahkan kepada pejabat yang bersangkutan.
Hal itu yang membuatnya bertekad untuk menciptakan jam dengan desain kacapi. Hanya saja, untuk desain masih dirancang agar lebih baik dan dapat diterima oleh masyarakat umum.
Baca juga: Tata ruang isolasi COVID-19 RSUD Kuala Kurun dinilai bagus
Baca juga: Kabupaten Gumas resmikan gedung ruang isolasi COVID-19
Baca juga: Bupati Gumas panen perdana padi sawah MT April-September
Berita Terkait
DPRD Gumas tetapkan perubahan susunan keanggotaan Komisi II
Selasa, 10 Desember 2024 15:34 Wib
Puskesmas Kurun edukasi pentingnya ASI eksklusif melalui inovasi 'Ela Laya'
Jumat, 6 Desember 2024 13:53 Wib
DPRD Gumas ajak masyarakat dukung pemerintahan desa
Kamis, 5 Desember 2024 16:10 Wib
KPU tetapkan Jaya-Efrensia pemenang Pilkada Gumas 2024
Rabu, 4 Desember 2024 7:04 Wib
Pemkab Gumas berharap kafilahnya ukir prestasi di MTQH Kalteng
Selasa, 3 Desember 2024 14:36 Wib
Sekda Gumas berharap pilkada 2024 berjalan kondusif hingga akhir
Selasa, 3 Desember 2024 14:30 Wib
Serap aspirasi, DPRD Gumas reses kelompok ke masing-masing dapil
Selasa, 3 Desember 2024 11:55 Wib
Legislator Gumas berharap Natal kembali satukan masyarakat
Selasa, 3 Desember 2024 11:43 Wib