Teras Narang dukung dua desa di Pulpis kembangkan wisata budaya dan alam
Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Agustin Teras Narang mengapresiasi sekaligus mendukung penuh langkah aparatur desa Bukit Liti maupun Bukit Bamba, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, yang sedang berupaya mengembangkan objek wisata budaya dan alam.
Dukungan tersebut disampaikan Teras Narang saat berdialog secara terpisah dengan masyarakat serta perangkat desa Bukit Liti maupun Bukit Bamba melalui virtual, dalam rangka reses DPD RI penyerapan aspirasi dan pengawasan pelaksanaan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Kamis.
"Pengembangan wisata itu bukan hanya langkah nyata menjaga dan melestarikan budaya maupun alam di Provinsi Kalteng, terkhusus Pulang Pisau, tapi juga dapat berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat di desa setempat," kata Teras Narang.
Pengembangan wisata budaya merupakan program sekaligus fokus dari Aparatur Desa Bukit Liti bersama masyarakat setempat. Langkah awal yang telah dilakukan yakni membangun miniatur Huma Betang, taman edukasi kebangsaan keberagaman, pendidikan karakter, dan lainnya di lahan seluas kurang lebih satu hektare. Dan, di lahan tersebut juga rencananya dibangun panggung budaya, serta huma betang diisi benda-benda bersejarah milik Suku Dayak di desa setempat.
Sementara di Desa Bukit Bamba, aparatur pemerintah dan masyarakat setempat telah melaksanakan sebagian pengembang wisata alam dan sungai. Di mana telah dibangun jembatan sepanjang kurang lebih 400 meter menuju sungai. Jembatan sepanjang 400 meter tersebut berada di tengah-tengah pepohonan yang sangat rimbun, dan di sekitar sungai telah ada sepeda air yang dapat dipergunakan oleh orang-orang yang berkunjung ke sana.
"Apa yang dicita-citakan dan telah dikerjakan oleh aparatur pemerintah beserta masyarakat di dua desa tersebut sudah sangat baik dan harus mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah daerah, baik itu provinsi maupun kabupaten," kata Teras Narang.
Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu menyebut,pemerintahan daerah mulai dari provinsi, kabupaten dan Kota, Kecamatan, Kelurahan dan Desa hingga Dusun dan RT/RW sangat penting posisinya dalam menggerakkan pembangunan.
Baca juga: Teras Narang siap bantu fasilitasi IAIN Palangka Raya berubah jadi UIN
Untuk itu, perlu sinergitas pemerintahan di daerah agar pembangunan yang berkualitas dapat dihasilkan. Terutama menjawab tantangan warga masyarakat desa yang sangat beragam seperti kebutuhan pembangunan infrastruktur pendidikan, kesehatan hingga akses terhadap pekerjaan.
"Sinergi inilah kunci sukses pemerintahan daerah yang menurut konstitusi merupakan satu kesatuan tak terpisahkan," kata Teras Narang.
Senator asal Provinsi Kalimatan Tengah itu pun mengapresiasi jajaran pemerintah daerah khususnya di desa-desa yang menghadapi tantangan bekerja keras di tengah pandemi COVID-19. Sebab, menurutnya, pandemi ini menjadi momen untuk membangun sinergi yang lebih baik dan diharapkan berlanjut kemudian.
"Kita apresiasi kerja-kerja perangkat desa yang merupakan garda depan pembangunan bangsa, termasuk pembangunan ketahanan kesehatan di tengah pandemi COVID-19," demikian Teras Narang.
Baca juga: Masuk KSA, ratusan warga Desa Aruk tak bisa miliki sertifikat tanah
Baca juga: Teras Narang akui beri insentif RT-RW saat menjadi Gubernur Kalteng
Baca juga: Teras Narang minta aparat cermat dan arif sikapi persoalan di Kalteng
Dukungan tersebut disampaikan Teras Narang saat berdialog secara terpisah dengan masyarakat serta perangkat desa Bukit Liti maupun Bukit Bamba melalui virtual, dalam rangka reses DPD RI penyerapan aspirasi dan pengawasan pelaksanaan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Kamis.
"Pengembangan wisata itu bukan hanya langkah nyata menjaga dan melestarikan budaya maupun alam di Provinsi Kalteng, terkhusus Pulang Pisau, tapi juga dapat berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat di desa setempat," kata Teras Narang.
Pengembangan wisata budaya merupakan program sekaligus fokus dari Aparatur Desa Bukit Liti bersama masyarakat setempat. Langkah awal yang telah dilakukan yakni membangun miniatur Huma Betang, taman edukasi kebangsaan keberagaman, pendidikan karakter, dan lainnya di lahan seluas kurang lebih satu hektare. Dan, di lahan tersebut juga rencananya dibangun panggung budaya, serta huma betang diisi benda-benda bersejarah milik Suku Dayak di desa setempat.
Sementara di Desa Bukit Bamba, aparatur pemerintah dan masyarakat setempat telah melaksanakan sebagian pengembang wisata alam dan sungai. Di mana telah dibangun jembatan sepanjang kurang lebih 400 meter menuju sungai. Jembatan sepanjang 400 meter tersebut berada di tengah-tengah pepohonan yang sangat rimbun, dan di sekitar sungai telah ada sepeda air yang dapat dipergunakan oleh orang-orang yang berkunjung ke sana.
"Apa yang dicita-citakan dan telah dikerjakan oleh aparatur pemerintah beserta masyarakat di dua desa tersebut sudah sangat baik dan harus mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah daerah, baik itu provinsi maupun kabupaten," kata Teras Narang.
Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu menyebut,pemerintahan daerah mulai dari provinsi, kabupaten dan Kota, Kecamatan, Kelurahan dan Desa hingga Dusun dan RT/RW sangat penting posisinya dalam menggerakkan pembangunan.
Baca juga: Teras Narang siap bantu fasilitasi IAIN Palangka Raya berubah jadi UIN
Untuk itu, perlu sinergitas pemerintahan di daerah agar pembangunan yang berkualitas dapat dihasilkan. Terutama menjawab tantangan warga masyarakat desa yang sangat beragam seperti kebutuhan pembangunan infrastruktur pendidikan, kesehatan hingga akses terhadap pekerjaan.
"Sinergi inilah kunci sukses pemerintahan daerah yang menurut konstitusi merupakan satu kesatuan tak terpisahkan," kata Teras Narang.
Senator asal Provinsi Kalimatan Tengah itu pun mengapresiasi jajaran pemerintah daerah khususnya di desa-desa yang menghadapi tantangan bekerja keras di tengah pandemi COVID-19. Sebab, menurutnya, pandemi ini menjadi momen untuk membangun sinergi yang lebih baik dan diharapkan berlanjut kemudian.
"Kita apresiasi kerja-kerja perangkat desa yang merupakan garda depan pembangunan bangsa, termasuk pembangunan ketahanan kesehatan di tengah pandemi COVID-19," demikian Teras Narang.
Baca juga: Masuk KSA, ratusan warga Desa Aruk tak bisa miliki sertifikat tanah
Baca juga: Teras Narang akui beri insentif RT-RW saat menjadi Gubernur Kalteng
Baca juga: Teras Narang minta aparat cermat dan arif sikapi persoalan di Kalteng