PWI Kalteng kumpulkan pimpred bahas tantangan media di era teknologi 4.0

id Kalimantan Tengah,M Haris Sadikin ,Ketua PWI Kalimantan Tengah,PWI Kalteng,media massa,pimpred di palangka raya

PWI Kalteng kumpulkan pimpred bahas tantangan media di era teknologi 4.0

Ketua PWI Kalteng M Haris Sadikin memberikan sambutan di kegiatan 'Diskusi Forum Pimpinan Redaksi' yang dilaksanakan di Kota Palangka Raya, Rabu (21/10/2020). ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Kalimantan Tengah M Haris Sadikin mengaku, pihaknya sengaja mengumpulkan sejumlah pimpinan redaksi yang berada di Kota Palangka Raya, guna membahas kemajuan dan tantangan media di era teknologi 4.0.

Dalam kegiatan 'Diskusi Forum Pimpinan Redaksi' yang dilaksanakan di Kota Palangka Raya memberikan fasilitas kepada kawan-kawan redaksi untuk berdiskusi mengenai kemajuan era teknologi tersebut.

"Ini bertujuan agar kawan-kawan yang membahas kemajuan era teknologi bisa mencarikan solusi atas persoalan yang nantinya akan dihadapi media massa," katanya.

Diakui Haris, bagaimana caranya bisnis di media massa kedepannya bisa stabil karena setiap lima tahun kedepan akan terus ada saja media berkembang.

Dia mengatakan dahulu media cetak berkembang ke radio kemudian ke televisi. Selanjutnya di era teknologi 4.0 muncul media daring serta lain sebagainya. Maka dari itu bagaimana caranya bisnis yang sudah ada bisa bersaing sehingga media yang mengikuti kemajuan zaman.

"Salah satunya penampilan wajah, tulisan pemberitaannya lebih dalam sehingga si pembaca bisa terenyuh dan menghayati dalam pemberitaan tersebut," ungkapnya.

Baca juga: Pemkab apresiasi konsistensi Akademi Jurnalistik PWI Kotim

Ia juga mengatakan, kumpulnya pimpinan redaksi media massa ini juga tidak lain adalah menangkal munculnya berita-berita bohong yang selama ini beredar di media sosial.

Dengan adanya pemberitaan yang benar di media massa yang berbadan hukum, legalitasnya jelas serta dapat dipertanggungjawabkan dalam tulisan itu, maka berita bohong tersebut tidak bisa seenaknya menghasut warga net.

"Berita bohong itu harus dilawan, salah satunya pimpinan redaksi inilah yang memiliki wewenang menayangkan berita benar dan menangkal berita bohong yang beredar di medsos," demikian Haris.

Dalam kegiatan 'Diskusi Forum Pimpinan Redaksi' yang diselenggarakan PWI Kalteng juga menghadirkan dua narasumber dosen dari Universitas Muhammadiyah dan Dinas Kominfo Kalteng yang ada membidangi persoalan keterkaitan media massa.  

Baca juga: PWI undang kepala daerah yang komit kebudayaan

Baca juga: PWI undang KPU dan Bawaslu diskusi aturan kampanye