KPU Palangka Raya bekali Relawan Demokrasi tentang teknik penerapan protokol kesehatan
Palangka Raya (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah memberikan pembekalan kepada para relawan demokrasi untuk pelaksanaan pilkada serentak 2020 di daerah tersebut dengan teknik penerapan protokol kesehatan dan materi tentang pentingnya menggunakan hak suara pada pilkada 9 Desember 2020.
"Teknik penerapan protokol kesehatan COVID-19 ini penting dilakukan sebagai bekal perlindungan diri bagi para relawan demokrasi saat mensosialisasikan Pilkada Kalteng 2020," kata Ketua KPU Kota Palangka Raya, Ngismatul Choiriyah, Selasa.
Pernyataan itu diungkapkan wanita berhijab itu saat pengukuhan dan pembekalan terhadap 25 Relawan Demokrasi pada pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah 2020.
Baca juga: KPU Kalteng gelar simulasi pemungutan suara dengan penerapan protokol kesehatan
Ngismatul mengatakan, Relawan Demokrasi sebagai mitra KPU dalam melakukan sosialisasi tahapan Pilkada juga harus memberikan pendidikan politik kepada masyarakat pemilih.
Tugas-tugas para relawan demokrasi tersebut secara prinsip sama dengan tugas-tugas penyelenggara pemilu lainnya, seperti KPU, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Karena itu, para relawan demokrasi ini harus netral dan tidak boleh melakukan kampanye, terlibat dengan tim pemenangan salah satu pasangan calon terlebih berpihak kepada paslon tertentu.
Baca juga: KPU minta masyarakat aktif mengecek DPT pilkada 2020
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh relawan demokrasi (Relasi) dalam melakukan sosialisasi adalah mentaati pelaksanaan standar protokol kesehatan guna mengantisipasi penyebaran virus corona.
Diantaranya dengan selalu menggunakan masker dan pelindung wajah, selalu rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer serta menjaga jarak fisik.
Pada pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020 ini, relawan demokrasi yang berjumlah 25 orang tersebut akan bertugas di 10 basis relasi, yakni keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, perempuan, penyandang disabilitas, pemilih berkebutuhan khusus, kaum marginal, basis komunitas, keagamaan, dan warganet.
Pilkada Kalteng 2020 sendiri diikuti dua pasangan calon yakni Ben Brahim S Bahat-Ujang ISkandar dan Sugianto Sabran-Edy Pratowo.
Baca juga: KPU ajak pemuda Kotim menjadi pemilih cerdas
Baca juga: KPU minta masyarakat Gumas aktif mencari tahu lokasi TPS
Baca juga: KPU pastikan penerapan protokol kesehatan dalam sosialisasi pilkada
"Teknik penerapan protokol kesehatan COVID-19 ini penting dilakukan sebagai bekal perlindungan diri bagi para relawan demokrasi saat mensosialisasikan Pilkada Kalteng 2020," kata Ketua KPU Kota Palangka Raya, Ngismatul Choiriyah, Selasa.
Pernyataan itu diungkapkan wanita berhijab itu saat pengukuhan dan pembekalan terhadap 25 Relawan Demokrasi pada pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah 2020.
Baca juga: KPU Kalteng gelar simulasi pemungutan suara dengan penerapan protokol kesehatan
Ngismatul mengatakan, Relawan Demokrasi sebagai mitra KPU dalam melakukan sosialisasi tahapan Pilkada juga harus memberikan pendidikan politik kepada masyarakat pemilih.
Tugas-tugas para relawan demokrasi tersebut secara prinsip sama dengan tugas-tugas penyelenggara pemilu lainnya, seperti KPU, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Karena itu, para relawan demokrasi ini harus netral dan tidak boleh melakukan kampanye, terlibat dengan tim pemenangan salah satu pasangan calon terlebih berpihak kepada paslon tertentu.
Baca juga: KPU minta masyarakat aktif mengecek DPT pilkada 2020
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh relawan demokrasi (Relasi) dalam melakukan sosialisasi adalah mentaati pelaksanaan standar protokol kesehatan guna mengantisipasi penyebaran virus corona.
Diantaranya dengan selalu menggunakan masker dan pelindung wajah, selalu rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer serta menjaga jarak fisik.
Pada pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020 ini, relawan demokrasi yang berjumlah 25 orang tersebut akan bertugas di 10 basis relasi, yakni keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, perempuan, penyandang disabilitas, pemilih berkebutuhan khusus, kaum marginal, basis komunitas, keagamaan, dan warganet.
Pilkada Kalteng 2020 sendiri diikuti dua pasangan calon yakni Ben Brahim S Bahat-Ujang ISkandar dan Sugianto Sabran-Edy Pratowo.
Baca juga: KPU ajak pemuda Kotim menjadi pemilih cerdas
Baca juga: KPU minta masyarakat Gumas aktif mencari tahu lokasi TPS
Baca juga: KPU pastikan penerapan protokol kesehatan dalam sosialisasi pilkada