Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul menegaskan, tak ada rekayasa terkait hasil pemeriksaan yang menyatakan salah satu calon gubernur terkonfirmasi positif COVID-19.
"Kesimpulan konfirmasi positif COVID-19 terhadap salah satu calon Gubernur Kalteng, diambil setelah melalui tiga kali pemeriksaan dengan dua alat yang berbeda," tegasnya saat dihubungi dari Palangka Raya, Kamis.
Wakil Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Tengah itu menjabarkan, pemeriksaan tersebut, yakni satu kali menggunakan mesin 'Polymerase Chain Reaction' (PCR) dan dua kali menggunakan Test Cepat Molekuler (TCM).
Ketiga pemeriksaan memberikan hasil positif COVID-19 dan hasilnya pun dimasukkan dalam aplikasi 'all record' yang bisa diakses se-Indonesia.
"Sangat riskan dan sangat bodoh merekayasa hasilnya, karena pemeriksaan dilakukan oleh orang banyak dengan pilihan politik yang berbeda-beda. Pasti akan bocor kalau ada yang berani merekayasanya," tegasnya.
Baca juga: Tetap dilaksanakan, debat cagub Kalteng ke dua diikuti tiga orang
Baca juga: Cagub Sugianto terpapar COVID-19, satgas lakukan pelacakan kontak erat
Sebelumnya diketahui bahwa salah satu Calon Gubernur Kalimantan Tengah yakni Sugianto Sabran dinyatakan positif COVID-19.
Sugianto langsung menyampaikan kondisinya tersebut kepada publik, melalui unggahan video yang sudah banyak diakses oleh masyarakat, khususnya di media sosial.
"Baru saja mendapatkan kabar, bahwa saya terpapar COVID-19 berdasarkan hasil tes usap atau 'swab test'," kata Sugianto melalui unggahan video tersebut.
Terkait hal itu, Satgas Penanganan COVID-19 Kalteng berkoordinasi dengan satgas kabupaten dan kota guna melakukan pelacakan terhadap kontak erat, serta penanganan lain sesuai prosedur yang berlaku.
Baca juga: Melawan kekhawatiran mencoblos di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Tim Satgas COVID-19 Kalteng minta pengetatan aktivitas politik di tengah pandemi
Baca juga: KPU belum terima informasi resmi Cagub Sugianto terpapar COVID-19