PMI Kalteng diminta tingkatkan kesiapsiagaan

Palangka Raya (ANTARA) - Perlu adanya kesiapsiagaan dari semua pihak di wilayah Kalimantan Tengah, termasuk Palang Merah Indonesia (PMI) menghadapi berbagai potensi bencana, baik yang diakibatkan alam, non alam maupun perbuatan manusia.

PMI merupakan organisasi perhimpunan nasional yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan, sehingga partisipasinya sangatlah penting dan diperlukan, kata Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Sabtu.

"Dibutuhkan kesiapsiagaan yang optimal dari seluruh jajaran pengurus PMI, mulai dari tingkat provinsi sampai kabupaten/kota dan lainnya," jelasnya.

Berbagai potensi bencana dimaksud, diantaranya kebakaran hutan dan lahan, banjir, angin puting beliung dan lainnya.

Kewaspadaan juga diperlukan terhadap bencana sosial yang mungkin terjadi, seperti kecelakaan lalu lintas darat dan laut akibat kelalaian manusia, pencemaran lingkungan, stunting, maupun yang sedang dihadapi bersama, yakni pandemi COVID-19.

"Untuk itu, penting adanya kesadaran dan peran aktif dari seluruh komponen masyarakat di wilayah Kalimantan Tengah, termasuk PMI," jelasnya saat membuka musyawarah kerja provinsi PMI Kalteng tahun 2020.

Lebih lanjut ia menyampaikan, sejumlah hal lainnya yang penting untuk diperhatikan, yakni perlu adanya upaya-upaya terpadu dan terkoordinasi dengan para pemangku kepentingan lainnya, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial secara berjenjang.

Dalam upaya peningkatan kesiapsiagaan seluruh lapisan masyarakat di daerah, dibutuhkan koordinasi yang solid dengan semua pengurus PMI kabupaten/kota.

Lebih lanjut Fahrizal meminta PMI Kalteng agar berpartisipasi secara optimal dan bersinergi bersama pemprov dalam upaya pencegahan maupun penanganan COVID-19.

"Saat pandemi, PMI kami minta terus berpartisipasi melakukan sosialisasi pencegahan maupun penanganan COVID-19, serta semoga selalu diberikan perlindungan dalam melaksanakan tugasnya," terangnya.