DPRD Kalteng sarankan program replanting sawit ditinjau ulang

id DPRD Kalimantan Tengah ,Kalimantan Tengah ,Kalteng,Sudarsono,Sekretaris Komisi II DPRD Kalimantan Tengah,program reflanting kelapa sawit

DPRD Kalteng sarankan program replanting sawit ditinjau ulang

Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Sudarsono. ANTARA/HO-Sekretariat DPRD Kalteng

Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Komisi II DPRD Kalimantan Tengah Sudarsono menilai program replanting atau peremajaan pohon kelapa sawit, yang digagas dan dilaksanakan pemerintah pusat lebih menguntungkan pengusaha besar dibandingkan masyarakat pekebun.

Penilaian tersebut terlihat dari syarat untuk mengikuti program replanting yang dilaksanakan pemerintah pusat tersebut harus kebun kepala sawit sudah di atas 30 tahun, kata Sudarsono di Palangka Raya, Selasa.

"Kalau melihat salah satu syarat itu, artinya pemilik kebun yang sudah lama menghasilkan. Jadi, sangat jelas yang dibantu justru sudah merasakan hasil dari kebun kelapa sawit," beber dia.

Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan II meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan itupun menyarankan, pemerintah pusat mengubah persyaratan terkait program replanting kebun kelapa sawit.

Dia mengatakan bentuk bantuan reflanting Rp30 juta per hektar tersebut lebih baik dialihkan pada pemberian bibit pohon kelapa sawit. Dengan begitu, program reflanting benar-benar menyasar kepada masyarakat yang membutuhkannya.

"Kalau masih seperti sekarang ini, ya program reflanting lebih menguntungkan pengusaha besar, bukan masyarakat. Itu kenapa saya menyarankan programnya dievaluasi," kata Sudarsono.

Baca juga: Raperda APBD tahun 2021 Provinsi Kalteng diajukan ke Kemendagri

Mantan Bupati Seruyan itu mengatakan sebaiknya berupa bantuan bibit bagi masyarakat mau dan memiliki lahan, tidak hanya bagi pemilik lahan sawit yang sudah puluhan tahun dan sudah kaya dibantu dengan program peremajaan kebun sawit.

Dia mengatakan hal ini juga sudah ia sampaikan kepada dinas perkebunan provinsi, agar bagaimana program replanting tersebut bisa membantu warga yang punya lahan tapi tidak mampu membuat bibit sawit.

"Kalau yang sudah lama punya kebun sawit yang selalu dibantu, kasihan warga kita yang ingin tapi tidak mampu, jangan  yang sudah kaya dibantu agar semakin kaya. Warga yang tidak mampu yang harus di pikirkan juga," demikian Sudarsono.

Baca juga: WTP lima kali beruntun, Ketua DPRD apresiasi kinerja Pemprov Kalteng

Baca juga: Legislator Kalteng minta PLN segera aliri listrik di lima di Kotim