Penerapan protokol kesehatan pilkada di Bartim berjalan baik
Tamiang Layang (ANTARA) - Pemungutan suara Pilkada Provinsi Kalimantan Tengah di Kabupaten Barito Timur berjalan tertib, aman dan lancar, serta dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
“Dari data dan laporan diterima bahwa pilkada berjalan tertib, lancar, aman dan kondusif,” kata Bupati Bartim, Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Jumat.
Ampera mengatakan, hasil pemantauannya di lapangan menunjukkan semua berjalan dengan baik. Dia menilai pengawasan dilakukan sangat baik pada 264 TPS di 10 kecamatan di Kabupaten Bartim.
Demikian pula dengan penerapan protokol kesehatan dalam pemungutan suara, juga berjalan dengan baik. Petugas TPS dan warga yang memberikan hak pilihnya, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Menurutnya, keamanan dan penerapan protokol kesehatan terlaksana dengan baik. Waktu untuk warga dalam pemungutan suara juga dibatasi sehingga tidak sampai terjadi kerumunan. Di TPS juga disediakan bilik khusus untuk penyandang disabilitas.
“Saya melihat bahwa penerapan protokol kesehatan pada saat pemungutan suara sudah direalisasikan dengan baik. Ini sangat membantu Pemkab Bartim dalam menekan dan mengendalikan penularan dan penyebaran COVID-19,” kata orang nomor satu di Pemkab Bartim itu.
Ampera mengimbau masyarakat tetap menjaga kondusivitas daerah, karena siapapun yang menang dalam Pilkada Kalteng adalah yang terbaik. Masyarakat tentu berharap agar pembangunan Kalteng akan lebih maju.
“Kita tunggu hasil pilkada yang resmi dan jangan terpancing emosi sesaat karena kondusivitas daerah lebih penting,” kata Ampera.
Daerah yang kondusif akan menciptakan iklim usaha yang aman dan tenteram sehingga warga semakin produktif dan tercipta stabilitas ekonomi warga.
"Masyarakat juga berharap ada pemerataan pembangunan, termasuk di Kabupaten Bartim," kata Ampera lagi.
Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra mengatakan, pengawalan secara ketat masih dilakukan. Saat ini pengawalan dilakukan di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan.
“Kita akan menjaga keamanan dan keamanan secara ketat saat pleno di tingkat PPK hingga dilaksanakannya pleno rekapitulasi penghitungan suara di tingkat Kabupaten Bartim dan akan mengawal pengantarannya ke KPU Provinsi Kalteng,” demikian Afandi.
Baca juga: Penderita COVID-19 di Bartim bertambah 35 orang
“Dari data dan laporan diterima bahwa pilkada berjalan tertib, lancar, aman dan kondusif,” kata Bupati Bartim, Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Jumat.
Ampera mengatakan, hasil pemantauannya di lapangan menunjukkan semua berjalan dengan baik. Dia menilai pengawasan dilakukan sangat baik pada 264 TPS di 10 kecamatan di Kabupaten Bartim.
Demikian pula dengan penerapan protokol kesehatan dalam pemungutan suara, juga berjalan dengan baik. Petugas TPS dan warga yang memberikan hak pilihnya, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Menurutnya, keamanan dan penerapan protokol kesehatan terlaksana dengan baik. Waktu untuk warga dalam pemungutan suara juga dibatasi sehingga tidak sampai terjadi kerumunan. Di TPS juga disediakan bilik khusus untuk penyandang disabilitas.
“Saya melihat bahwa penerapan protokol kesehatan pada saat pemungutan suara sudah direalisasikan dengan baik. Ini sangat membantu Pemkab Bartim dalam menekan dan mengendalikan penularan dan penyebaran COVID-19,” kata orang nomor satu di Pemkab Bartim itu.
Ampera mengimbau masyarakat tetap menjaga kondusivitas daerah, karena siapapun yang menang dalam Pilkada Kalteng adalah yang terbaik. Masyarakat tentu berharap agar pembangunan Kalteng akan lebih maju.
“Kita tunggu hasil pilkada yang resmi dan jangan terpancing emosi sesaat karena kondusivitas daerah lebih penting,” kata Ampera.
Daerah yang kondusif akan menciptakan iklim usaha yang aman dan tenteram sehingga warga semakin produktif dan tercipta stabilitas ekonomi warga.
"Masyarakat juga berharap ada pemerataan pembangunan, termasuk di Kabupaten Bartim," kata Ampera lagi.
Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra mengatakan, pengawalan secara ketat masih dilakukan. Saat ini pengawalan dilakukan di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan.
“Kita akan menjaga keamanan dan keamanan secara ketat saat pleno di tingkat PPK hingga dilaksanakannya pleno rekapitulasi penghitungan suara di tingkat Kabupaten Bartim dan akan mengawal pengantarannya ke KPU Provinsi Kalteng,” demikian Afandi.
Baca juga: Penderita COVID-19 di Bartim bertambah 35 orang