PDIP Kotim umumkan kemenangan Halikinnor-Irawati
Sampit (ANTARA) - DPC PDIP Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengklaim dan mengumumkan kemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang mereka usung yaitu Halikinnor-Irawati atau akrab disebut HARATI.
"Hasil penghitungan 'real count' kami berdasarkan data C1, alhamdullilah pasangan HARATI memenangi pilkada ini. Kini kami fokus mengamankan dan mengawal dalam pleno di kecamatan hingga kabupaten untuk memastikan tidak ada yang berubah," kata Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DCP PDI Perjuangan Kabupaten Kotawaringin Timur, Gahara di Sampit, Jumat.
PDIP menggelar jumpa pers di kantor sekretariat mereka untuk mengumumkan kemenangan pasangan Halikinnor-Irawati. Ini juga sesuai instruksi DPD PDIP Provinsi Kalimantan Tengah.
Halikinnor turut hadir saat jumpa pers berlangsung. Selain itu juga ada sejumlah pengurus DPC PDIP Kotawaringin Timur.
Gahara yang juga Sekretaris Tim Pemenangan HARATI menjelaskan, berdasarkan data Kamar Hitung PDIP setempat, sudah ada 98,08 persen data C1 yang mereka himpun.
Berdasarkan data tersebut, pasangan Halikinnor-Irawati (HARATI) unggul dengan memperoleh suara 34 persen, Muhammad Rudini Darwan Ali-Samsudin (BERCAHAYA) 30 persen, Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad (SUPER) 24 persen, Muhammad Taufiq Mukri-Supriadi (PANTAS) 12 persen.
Meski hasil yang diumumkan tersebut berdasarkan 98,08 persen data yang masuk, namun Gahara yakin sisa suara yang akan masuk tidak mengubah hasil secara signifikan. Apalagi sudah ada laporan cepat bahwa di TPS-TPS tersebut pasangan Halikinnor-Irawati juga unggul.
Gahara menegaskan, kemenangan pasangan Halikinnor-Irawati merupakan kemenangan seluruh masyarakat Kotawaringin Timur. PDIP mengusung pasangan ini karena visi dan misi mereka ingin memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat.
PDIP bersama seluruh partai politik pengusung dan pendukung mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim pemenangan, relawan, simpatisan sampai di tingkat anak ranting, yang sudah bekerja keras. Terima kasih juga disampaikan kepada saksi-saksi pasangan HARATI di setiap TPS yang hingga ini masih mengawal pleno kecamatan dan nanti sampai di tingkat kabupaten.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim apresiasi pilkada lancar
Secara khusus, terima kasih juga disampaikan kepada seluruh masyarakat Kotawaringin Timur yang telah memberikan dukungan kepada pasangan Halikinnor-Irawati sehingga pasangan ini berhasil meraih suara terbanyak.
Apresiasi juga disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum dan Bawaslu yang telah menjalankan tugas dengan baik. Begitu pula Polri dan TNI yang telah bekerja maksimal menjaga keamanan dan ketertiban sehingga pilkada bisa berjalan dengan lancar dan damai.
Meski sudah mengumumkan kemenangan pasangan Halikinnor-Irawati, Gahara menegaskan bahwa hasil resmi tetap ada di tangan KPU. Dia mengajak semua pihak untuk mengawal agar semua proses dan tahapan berjalan sesuai aturan.
"Terkait kemungkinan munculnya gugatan, kami tentu siap 100 persen untuk menghadapinya. Tapi tentu kami mengajak semua pasangan calon bisa legowo menerima hasil ini. Kami harap tidak perlu sampai ke MK (Mahkamah Konstitusi). Tapi kalau itu terjadi, kami siap," demikian Gahara.
Baca juga: Rudini serukan timnya kawal rekapitulasi suara sampai akhir
"Hasil penghitungan 'real count' kami berdasarkan data C1, alhamdullilah pasangan HARATI memenangi pilkada ini. Kini kami fokus mengamankan dan mengawal dalam pleno di kecamatan hingga kabupaten untuk memastikan tidak ada yang berubah," kata Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DCP PDI Perjuangan Kabupaten Kotawaringin Timur, Gahara di Sampit, Jumat.
PDIP menggelar jumpa pers di kantor sekretariat mereka untuk mengumumkan kemenangan pasangan Halikinnor-Irawati. Ini juga sesuai instruksi DPD PDIP Provinsi Kalimantan Tengah.
Halikinnor turut hadir saat jumpa pers berlangsung. Selain itu juga ada sejumlah pengurus DPC PDIP Kotawaringin Timur.
Gahara yang juga Sekretaris Tim Pemenangan HARATI menjelaskan, berdasarkan data Kamar Hitung PDIP setempat, sudah ada 98,08 persen data C1 yang mereka himpun.
Berdasarkan data tersebut, pasangan Halikinnor-Irawati (HARATI) unggul dengan memperoleh suara 34 persen, Muhammad Rudini Darwan Ali-Samsudin (BERCAHAYA) 30 persen, Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad (SUPER) 24 persen, Muhammad Taufiq Mukri-Supriadi (PANTAS) 12 persen.
Meski hasil yang diumumkan tersebut berdasarkan 98,08 persen data yang masuk, namun Gahara yakin sisa suara yang akan masuk tidak mengubah hasil secara signifikan. Apalagi sudah ada laporan cepat bahwa di TPS-TPS tersebut pasangan Halikinnor-Irawati juga unggul.
Gahara menegaskan, kemenangan pasangan Halikinnor-Irawati merupakan kemenangan seluruh masyarakat Kotawaringin Timur. PDIP mengusung pasangan ini karena visi dan misi mereka ingin memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat.
PDIP bersama seluruh partai politik pengusung dan pendukung mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim pemenangan, relawan, simpatisan sampai di tingkat anak ranting, yang sudah bekerja keras. Terima kasih juga disampaikan kepada saksi-saksi pasangan HARATI di setiap TPS yang hingga ini masih mengawal pleno kecamatan dan nanti sampai di tingkat kabupaten.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim apresiasi pilkada lancar
Secara khusus, terima kasih juga disampaikan kepada seluruh masyarakat Kotawaringin Timur yang telah memberikan dukungan kepada pasangan Halikinnor-Irawati sehingga pasangan ini berhasil meraih suara terbanyak.
Apresiasi juga disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum dan Bawaslu yang telah menjalankan tugas dengan baik. Begitu pula Polri dan TNI yang telah bekerja maksimal menjaga keamanan dan ketertiban sehingga pilkada bisa berjalan dengan lancar dan damai.
Meski sudah mengumumkan kemenangan pasangan Halikinnor-Irawati, Gahara menegaskan bahwa hasil resmi tetap ada di tangan KPU. Dia mengajak semua pihak untuk mengawal agar semua proses dan tahapan berjalan sesuai aturan.
"Terkait kemungkinan munculnya gugatan, kami tentu siap 100 persen untuk menghadapinya. Tapi tentu kami mengajak semua pasangan calon bisa legowo menerima hasil ini. Kami harap tidak perlu sampai ke MK (Mahkamah Konstitusi). Tapi kalau itu terjadi, kami siap," demikian Gahara.
Baca juga: Rudini serukan timnya kawal rekapitulasi suara sampai akhir