Pemprov dukung penanggulangan narkoba melalui bantuan pembangunan klinik

id Pemprov kalteng, narkoba, narkotika, bnn kalteng, bnn ri, kepala bnn ri komjen pol heru winarko

Pemprov dukung penanggulangan narkoba melalui bantuan pembangunan klinik

Penyerahan hibah secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri (kiri) kepada Kepala BNN Kalteng Brigjen Pol Edi Swasono, disaksikan langsung oleh Kepala BNN RI Komjen Pol Heru Winarko di Palangka Raya, Jumat (11/12/2020). (ANTARA/Ho-Biro Adpim Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah menerima bantuan hibah senilai Rp2 miliar dari pemerintah provinsi untuk pembangunan kantor dan klinik pratama.

Hibah secara simbolis diserahkan Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri kepada Kepala BNN Kalteng Brigjen Pol Edi Swasono di Palangka Raya, Jumat (11/12) dan disaksikan langsung oleh Kepala BNN RI Komjen Pol Heru Winarko.

"Selanjutnya, saya berharap dari kegiatan hari ini akan ada kesepakatan mengenai Tim Asesment Terpadu (TAT)," kata Kepala BNN RI Komjen Pol Heru Winarko.

TAT merupakan program penegak hukum untuk setiap tangkapan dari kepolisian melalui asesment atau penilaian, supaya bisa dipilah antara hukum dan medis.

TAT terdiri dari penyidik, Jaksa, Dinas Kesehatan, serta Dinas Sosial yang secara terpadu melakukan penilaian dan TAT akan ditingkatkan terus ke daerah-daerah.

"Adanya TAT, dapat diketahui jenis, asal dan jaringan narkoba yang masuk ke Kalteng. Selain itu, dapat dipisahkan pula yang mana bandar, pengedar, serta pengguna," terangnya.

Sekda Kalteng Fahrizal Fitri menjelaskan, bantuan hibah yang diserahkan tersebut, merupakan salah satu bukti kontribusi pemprov dalam upaya penanggulangan masalah narkoba.

"Apa yang kami serahkan itu, sebagai salah satu bukti kepedulian kepada institusi yang menangani masalah narkoba," tambahnya.

Menurutnya penanganan narkoba memang merupakan kewenangan pusat dan hukum, tapi salah satu tugas dari pemerintah daerah adalah memberikan dukungan penyediaan sarana dan prasarana.

"Permasalahan narkoba yang pada umumnya menyasar generasi muda di Kalteng, perlu mendapat perhatian lebih," tuturnya.

Yakni terkait bagaimana generasi muda dapat direhabilitasi dan dipulihkan, sebab mereka merupakan aset berharga bagi pembangunan daerah kedepannya.

Sementara itu dalam kegiatan tersebut, tampak hadir perwakilan Polda Kalteng, Kejaksaan Tinggi, Kakanwil Kemenkumham, Pengadilan Tinggi Kalteng, serta sejumlah pihak terkait lainnya.