Google izinkan karyawan kembali 'ngantor' pada September 2021

id Google,Google ijinkan karyawan kembali 'ngantor' pada September 2021,hybrid ,CEO Google, Sundar Pichai

Google izinkan karyawan kembali 'ngantor' pada September 2021

Ilustrasi Google (REUTERS)

Jakarta (ANTARA) - Raksasa teknologi Google menunda karyawan masuk kantor hingga September 2021, dan akan bereksperimen dengan model kerja hybrid yang memungkinkan beberapa karyawan untuk tetap bekerja dari rumah.

CEO Google, Sundar Pichai, dilaporkan mengirim email kepada karyawan tentang rencana untuk menguji sistem kerja yang fleksibel setelah kondisi aman bagi orang untuk kembali ke kantor.

Dikutip dari The Verge, Selasa, di bawah rencana baru tersebut, karyawan Google akan bekerja tiga hari di kantor, dan sisanya di rumah.

Pichai mengatakan perusahaan sedang menguji apakah model kerja seperti itu akan menghasilkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan yang lebih besar.

Baca juga: Google digugat California hingga pemerintah AS

"Tidak ada perusahaan dalam skala kami yang pernah menciptakan model kerja hybrid sepenuhnya -- meskipun beberapa mulai mengujinya -- jadi akan menarik untuk dicoba," ujar Pichai.

Namun, dilaporkan bahwa model kerja hybrid tersebut tetap akan mengharuskan karyawan melakukan perjalanan pulang pergi ke kantor, dan opsi bekerja jarak jauh tidak ditawarkan.

Beberapa karyawan kemungkinan juga tidak memenuhi syarat untuk bekerja dengan model hybrid, seperti mereka yang membutuhkan akses ke peralatan khusus.

Facebook dan Twitter adalah beberapa perusahaan yang mengumumkan bahwa mereka akan secara permanen memperpanjang kebijakan kerja jarak jauh seperti yang dilakukan saat ini.

Google adalah salah satu perusahaan teknologi paling awal yang sepenuhnya memberlakukan bekerja dari rumah akibat pandemi COVID-19, mulai Maret, guna mendukung kebijakan untuk menjaga jarak sosial.

Sebelumnya, Google akan memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah bagi 200.000 karyawannya hingga Juli 2021, namun kini telah memperpanjang waktu tersebut.

Baca juga: Teknologi digital jadi solusi pemulihan pariwisata

Baca juga: Tampilan Google Doodle untuk apresiasi Noken Papua

Baca juga: Solusi bekerja dari rumah mendominasi aplikasi terbaik Google 2020