Teknologi digital jadi solusi pemulihan pariwisata

id Teknologi digital, pemulihan pariwisata,Teknologi digital jadi solusi pemulihan pariwisata,Travel Insights with Google

Teknologi digital jadi solusi pemulihan pariwisata

Tampilan situs Travel Insights with Google. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusbandio menyatakan bahwa alat data dan analisis digital dapat membantu pemulihan pariwisata di Indonesia.

Google meluncurkan "Travel Insights with Google" yang menyajikan data dan analisis secara global untuk industri pariwisata dan perjalanan. Situs itu dibuat untuk memahami permintaan konsumen dan menyusun rencana dengan alat-alat yang ada.

"Dalam hal pemulihan pariwisata, saya percaya teknologi digital bisa menjadi bagian dari solusi. Alat Destination Insights yang dikembangkan Google adalah salah satunya," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusbandio, dalam siaran pers bersama Google Indonesia, dikutip Jumat.

Baca juga: Turki jadi destinasi wisata pilihan turis Indonesia selama pandemi

Situs ini memiliki tiga alat penyedia data dan analisis, yaitu Destination Insights, Hotel Insights dan Travel Analytic Center.

Alat Destination Insights memberikan gambaran yang jelas asal utama permintaan untuk suatu destinasi, termasuk destinasi dalam negeri yang paling banyak menarik minat kunjungan.

Pelaku pariwisata dan perjalanan bisa memetakan kemungkinan kembali rute tertentu dan pilihan tempat yang paling strategis untuk berkomunikasi dengan calon pengunjung potensial.

"Alat ini sangat berguna karena membantu semua pemain industri perjalanan memahami tren permintaan real-time dan perkembangan situasi industri perjalanan di tengah pandemi," kata Wishnutama.

Baca juga: Pengembangan pariwisata Seruyan terkendala SDM

Hotel Insights dirancang untuk membantu industri perhotelan, terutama pelaku hotel kecil dan independen untuk memahami asal permintaan kamar dan properti, serta cara menargetkan pemasaran mereka.

Alat terakhir, Travel Analytics Center, tersedia bagi mitra komersial Google di sektor perjalanan. Organisasi bisa menggabungkan data dari akun Google mereka dengan data dan analisisi permintaan Google yang lebih luas.

Dengan cara ini, pengguna bisa mendapat gambaran jelas mengenai cara pengelolaan operasional dan peluang menjangkau calon pengunjung.

Managing Director Google Indonesia, Randy Jusf menyatakan situs Travel Insights with Google akan menjadi destinasi terpusat untuk sumber daya Google lainnya, selain sebagai alat penyedia data dan analisis.

"Industri perjalanan global sangat terdampak oleh COVID-19. Namun, kami melihat ada sejumlah harapan dengan naiknya penerbangan domestik banyak negara serta upaya pemerintah untuk mencari cara membuka perjalanan internasional secara aman," kata Randy.

Baca juga: Traveloka hadirkan tur virtual ke 15 tujuan wisata se-Indonesia

Baca juga: Izin usaha pariwisata akan dicabut jika melanggar protokol kesehatan

Baca juga: Deretan objek wisata Jakarta yang akan ditutup karena PSBB