Pedagang di Palangka Raya mulai jajakan parcel Natal

id palangka raya,parcel,parcel natal,Pedagang di Palangka Raya mulai jajakan parcel Natal,tahun baru

Pedagang di Palangka Raya mulai jajakan parcel Natal

Salah satu toko menjajakan parcel untuk keperluan Natal 2020 dan Tahun baru 2021 di Palangka Raya, Selasa (15/12/2020). (ANTARA/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Sejumlah pertokoan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mulai menjajakan beraneka parcel untuk menyambut Natal 2020 dan tahun baru 2021.

"Meski kemungkinan besar sepertinya tak seramai tahun lalu karena masih ada COVID-19 kami tetap menjajakan beberapa jenis parcel untuk keperluan Natal dan tahun baru," kata Ratih, salah satu penjaga toko di Palangka Raya, Rabu.

Menurut dia di masa pandemi COVID-19 yang mengharuskan setiap orang membatasi jumlah orang saat pertemuan sehingga pemberian parcel atau bingkisan menjadi cara alternatif dalam merayakan Natal dan tahun baru.

"Saat ini intensitas pertemuan tidak seperti saat sebelum pandemi. Maka saling memberikan bingkisan juga menjadi alternatif perayaan dan berbagi kebahagiaan saat Natal dan tahun baru," katanya.

Baca juga: AP II musnahkan barang berbahaya di Bandara Tjilik Riwut

Untuk itu, pihaknya pun menyiapkan sejumlah paket parcel dengan berbagai jenis isi yang umumnya makanan berupa kebutuhan Natal seperti sirup, kue kering dan aneka makanan ringan. Selain itu, pihaknya juga menyediakan paket parcel lain berupa peralatan saji seperti gelas, cangkir, teko toples.

"Selain itu juga ada parcel yang menyediakan paket campuran yang berupa aneka makanan ringan dan alat sajinya. Atau kalau mau pesan sesuai selera juga bisa," kata Ratih.

Berdasarkan pantauan, harga yang ditawarkan setiap paket parcel masing-masing toko memiliki harga bervariasi mulai dari harga terendah Rp250 ribu hingga harga termahal Rp2,5 juta.

"Harga parcel ini tergantung dari banyaknya paket dan produk yang dikemas. Jika hanya makanan ringan pasti harganya lebih murah, namun jika isinya peralatan saji, maka harga akan lebih mahal," kata Kristine penjaga toko lain.

Baca juga: Polresta Palangka Raya kerahkan 280 personel amankan Natal dan tahun baru

Dia mengatakan, bahwa pihaknya telah menyiapkan sekira 30 paket parcel dengan berbagai ukuran dengan isi paket yang bervariasi.

"Kita sengaja menjual parcel dengan isi dan harga yang berbeda-beda sehingga nantinya pelanggan bisa membeli sesuai keperluan dan dana yang dimiliki pembeli. Selain itu, jika pelanggan ingin memesan parcel dengan isi yang ditentukan sendiri kami juga melayani," katanya.

Dia mengatakan, biasanya permintaan mencapai puncaknya pada 23 Desember atau H-2 sebelum hari Natal.

"Biasanya permintaan pelanggan akan mencapai puncaknya saat mendekati Natal. Namun untuk masa pandemi COVID-19 ini kami tidak tahu prospek penjualan parcel di tahun ini," katanya.

Baca juga: Penyebaran COVID-19 di Palangka Raya klaster gereja bertambah

Sementara itu, Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perindustrian Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah melakukan antisipasi lonjakan harga saat perayaan Natal 2020.

"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencegah lonjakan harga yang tidak terkendali saat perayaan Natal," kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Palangka Raya, Rawang.

Dia mengatakan, saat ini harga bahan pangan dan kebutuhan Natal belum terjadi lonjakan. Dari sisi ketersediaan, lanjut dia, stok bahan pangan juga masih dalam kategori aman.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan distributor kebutuhan bahan pokok untuk memastikan tidak ada kekurangan atau kelangkaan bahan pangan dalam pemenuhan kebutuhan Natal," katanya.

Dia pun meminta masyarakat turut aktif melakukan pengawasan ketersediaan dan harga bahan pangan. Jika menemukan lonjakan harga signifikan dan kelangkaan segera melaporkan ke pemerintah.

Baca juga: Sebar ujaran kebencian terkait Rizieq, oknum pengurus MUI Palangka Raya dipanggil polisi

Baca juga: Waspadai peredaran makanan kedaluwarsa memanfaatkan momen Natal

Baca juga: Jelang Natal masyarakat diminta tingkatkan kerukunan antarumat beragama