Jemaat apresiasi pengamanan ibadah Natal di Kotim
Sampit (ANTARA) - Pengamanan ibadah Natal di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah oleh jajaran Polres didukung Brimob dan Kodim 1015/Spt mendapat apresiasi dari umat Kristen karena jemaat merasa aman dan nyaman beribadah.
"Kami sangat mengapresiasi pengamanan dari TNI dan Polri. Kami bersyukur karena di tengah pandemi COVID-19 ini masih bisa merayakan Natal meski membatasi jumlah jemaat yang hadir demi mencegah penularan COVID-19," kata pengurus bidang Komunikasi Sosial Dewan Paroki Santo Joan Don Bosco Sampit, Angel Bertus Roeslan di Sampit, Kamis.
Hal itu disampaikannya saat menerima kedatangan Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin dan Dandim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari yang mampir saat patroli skala besar pengamanan Natal.
Saat ibadah Natal, Gereja Santo Joan Don Bosco biasanya dipadati minimal 500 hingga ribuan jemaat Katolik yang datang dari berbagai wilayah, termasuk dari sejumlah perusahaan perkebunan. Namun untuk mencegah penularan COVID-19, ibadah Natal tahun ini hanya dihadiri kurang dari 50 persen kapasitas gereja tersebut.
Jemaat merasa bahagia karena masih bisa merayakan Natal meski di tengah pandemi COVID-19, sementara ada saudara mereka yang tidak bisa melaksanakan ibadah Natal karena kondisi kesehatan.
"Kita tetap melaksanakan protokol kesehatan supaya dapat mencegah penularan COVID-19. Kita mendukung upaya-upaya pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan di rumah ibadah," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres AKBP Abdoel Harris dan Dandim Letkol Czi Akhmad Safari mengendarai sepeda motor memimpin patroli memantau pelaksanaan ibadah Natal pada Kamis sore. Rombongan menggunakan sepeda motor dan mobil yang diberangkatkan dari halaman kantor bupati oleh Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi.
Sebelum patroli, kegiatan didahului dengan apel persiapan pengamanan Natal dan tahun baru. Situasi tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena pandemi COVID-19 masih terjadi.
Saat ini penularan COVID-19 di dunia, termasuk di Kotawaringin Timur kembali meningkat, baik dari jumlah kasus baru maupun pasien yang meninggal dunia. Kemarin dan hari ini, masing-masing ada satu pasien COVID-19 yang meninggal dunia di daerah ini.
Baca juga: Umat Hindu Kaharingan minta lebih diperhatikan pemerintah
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, kata Jakin, pasien COVID-19 yang meninggal umumnya berusia lanjut dan ada komorbid atau penyakit penyerta. Namun belakangan ini ada pasien COVID-19 yang meninggal dunia tanpa komorbid dan berusia masih muda.
'Tidak bisa diremehkan, apalagi ada momen Natal dan tahun baru ini rawan kalau ada terjadi kerumunan. Makanya harus dicegah. Dulu kita fokus pada pengamanan, tapi Natal dan tahun baru kali ini fokus kita terbagi dua yaitu pengamanan dan protokol kesehatan," Jakin.
Jakin dan Akhmad Safari menaiki sepeda motor memimpin patroli memantau pelaksanaan ibadah Natal. Untuk di pusat Kota Sampit, ada delapan gereja yang melaksanakan ibadah pada Kamis sore, satu gereja pada Kamis malam hari dan satu gereja pada Jumat (25/12) pagi.
"Untuk pengamanan ini kami menurunkan dua pertiga kekuatan yaitu 290 personel. Kami berharap ibadah Natal ini tidak hanya berjalan aman, tertib dan lancar, tetapi juga sehat yakni tanpa ada terjadi penularan COVID-19," demikian Jakin.
Dalam kesempatan itu, Jakin juga menyerahkan bantuan sosial berupa sembako kepada pengurus gereja. Selanjutnya bantuan tersebut dibagikan kepada jemaat yang dinilai berhak menerimanya.
Baca juga: PMI Kotim tetapkan biaya pemeriksaan antigen Rp250.000
Baca juga: DPRD Kotim tetap berlakukan rapat virtual cegah penularan COVID-19
"Kami sangat mengapresiasi pengamanan dari TNI dan Polri. Kami bersyukur karena di tengah pandemi COVID-19 ini masih bisa merayakan Natal meski membatasi jumlah jemaat yang hadir demi mencegah penularan COVID-19," kata pengurus bidang Komunikasi Sosial Dewan Paroki Santo Joan Don Bosco Sampit, Angel Bertus Roeslan di Sampit, Kamis.
Hal itu disampaikannya saat menerima kedatangan Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin dan Dandim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari yang mampir saat patroli skala besar pengamanan Natal.
Saat ibadah Natal, Gereja Santo Joan Don Bosco biasanya dipadati minimal 500 hingga ribuan jemaat Katolik yang datang dari berbagai wilayah, termasuk dari sejumlah perusahaan perkebunan. Namun untuk mencegah penularan COVID-19, ibadah Natal tahun ini hanya dihadiri kurang dari 50 persen kapasitas gereja tersebut.
Jemaat merasa bahagia karena masih bisa merayakan Natal meski di tengah pandemi COVID-19, sementara ada saudara mereka yang tidak bisa melaksanakan ibadah Natal karena kondisi kesehatan.
"Kita tetap melaksanakan protokol kesehatan supaya dapat mencegah penularan COVID-19. Kita mendukung upaya-upaya pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan di rumah ibadah," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres AKBP Abdoel Harris dan Dandim Letkol Czi Akhmad Safari mengendarai sepeda motor memimpin patroli memantau pelaksanaan ibadah Natal pada Kamis sore. Rombongan menggunakan sepeda motor dan mobil yang diberangkatkan dari halaman kantor bupati oleh Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi.
Sebelum patroli, kegiatan didahului dengan apel persiapan pengamanan Natal dan tahun baru. Situasi tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena pandemi COVID-19 masih terjadi.
Saat ini penularan COVID-19 di dunia, termasuk di Kotawaringin Timur kembali meningkat, baik dari jumlah kasus baru maupun pasien yang meninggal dunia. Kemarin dan hari ini, masing-masing ada satu pasien COVID-19 yang meninggal dunia di daerah ini.
Baca juga: Umat Hindu Kaharingan minta lebih diperhatikan pemerintah
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, kata Jakin, pasien COVID-19 yang meninggal umumnya berusia lanjut dan ada komorbid atau penyakit penyerta. Namun belakangan ini ada pasien COVID-19 yang meninggal dunia tanpa komorbid dan berusia masih muda.
'Tidak bisa diremehkan, apalagi ada momen Natal dan tahun baru ini rawan kalau ada terjadi kerumunan. Makanya harus dicegah. Dulu kita fokus pada pengamanan, tapi Natal dan tahun baru kali ini fokus kita terbagi dua yaitu pengamanan dan protokol kesehatan," Jakin.
Jakin dan Akhmad Safari menaiki sepeda motor memimpin patroli memantau pelaksanaan ibadah Natal. Untuk di pusat Kota Sampit, ada delapan gereja yang melaksanakan ibadah pada Kamis sore, satu gereja pada Kamis malam hari dan satu gereja pada Jumat (25/12) pagi.
"Untuk pengamanan ini kami menurunkan dua pertiga kekuatan yaitu 290 personel. Kami berharap ibadah Natal ini tidak hanya berjalan aman, tertib dan lancar, tetapi juga sehat yakni tanpa ada terjadi penularan COVID-19," demikian Jakin.
Dalam kesempatan itu, Jakin juga menyerahkan bantuan sosial berupa sembako kepada pengurus gereja. Selanjutnya bantuan tersebut dibagikan kepada jemaat yang dinilai berhak menerimanya.
Baca juga: PMI Kotim tetapkan biaya pemeriksaan antigen Rp250.000
Baca juga: DPRD Kotim tetap berlakukan rapat virtual cegah penularan COVID-19