Jakarta (ANTARA) - Mahindra & Mahindra (M&M) mengatakan bahwa anak perusahaannya asal Korea Selatan, SsangYong Motor Company (SYMC), mengajukan pailit atau bangkrut karena kerugian besar akibat terlilit utang.
SsangYong pada pekan lalu mengajukan permohonan prosedur rehabilitasi keuangan kepada Pengadilan Kepailitan Seoul, kata Mahindra kepada Kantor Berita India PTI.
SsangYong berharap pengadilan memberikan waktu setidaknya tiga bulan agar mereka bisa bernegosiasi dengan kreditor terkait upaya pelunasan utang.
Baca juga: Mahindra akan jual SsangYong Motors
"Jika Pengadilan menyetujui, SYMC akan terus berfungsi di bawah pengawasan dewan dan akan bernegosiasi dengan pemangku kepentingan untuk mencapai kesepakatan tentang paket rehabilitasi yang mencakup pembiayaan ekuitas dan utang serta tindakan terkait lainnya," kata M&M, dikutip Selasa.
Sebelumnya, sebagaimana dilaporkan Reuters pada 22 Desember, SsangYong Motor gagal membayar pinjaman sekitar 60 miliar won (54,44 juta dolar AS).
Produsen mobil India, Mahindra & Mahindra yang memegang 74,65 persen saham di SsangYong menyampaikan bahwa perusahaan itu tidak mampu membayar sejak jatuh tempo pada 14 Desember.
Rincian utang yang menjerat SsangYong antara lain 30 miliar won kepada kepada Bank of America, 20 miliar won kepada JPMorgan Chase & Co dan 10 miliar won kepada BNP Paribas.
Baca juga: SsangYong Motor jual pusat layanan untuk amankan modal
Dengan beban utang yang tinggi, SsangYong justru tidak dapat berjualan dengan baik. Penjualan mereka periode Januari-November turun menjadi 96.825, merosot lebih dari 20 persen dari tahun sebelumnya, menurut data penjualan domestik.
Produsen mobil ini kemudian mengajukan program restrukturisasi, memberi SsangYong waktu hingga tiga bulan untuk bernegosiasi kepada pemangku kepentingan termasuk kreditor untuk menyelesaikan masalah, kemudian menunda keputusan pengadilan.
Sebagai langkah penyelamatan, Mahindra telah mencari investor baru utnuk SsangYong dengan harapan perusahaan Korea Selatan itu dapat dibeli pihak ketiga untuk mencicil utang kepada pihak lainnya.
"Terlepas dari pengajuan SsangYong di pengadilan, negosiasi kesepakatan penjualan SsangYong masih berlangsung," kata Kementerian Perdagangan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
Berita Terkait
Pemkab Kotim matangkan persiapan pabrik pengolahan limbah medis
Selasa, 7 Mei 2024 17:02 Wib
Honda dikabarkan akan bangun pabrik kendaraan listrik baru di Kanada
Rabu, 24 April 2024 11:28 Wib
Pabrik pakan ikan Kotim siap sediakan produk dengan harga terjangkau
Selasa, 23 April 2024 23:01 Wib
Bupati Kotim targetkan pabrik es operasional tahun ini
Selasa, 23 April 2024 5:38 Wib
Menkominfo sebut Apple sambut positif tawaran bangun pabrik di Indonesia
Rabu, 17 April 2024 13:20 Wib
Apple pertimbangkan kehadiran pabrik produksi di Indonesia
Rabu, 17 April 2024 12:54 Wib
Gubernur Kalteng: Pembangunan RMU wujudkan kemandirian pangan
Kamis, 4 April 2024 11:15 Wib
Pembangunan pabrik penggilingan padi berskala besar di Kotim dimulai
Kamis, 4 April 2024 5:37 Wib