"H-2 atau tanggal 23 Desember, penumpang berjumlah 2.020 dan itu angka tertinggi selama masa pandemi. Diperkirakan saat libur tahun baru juga sama," kata Siswanto di Palangka Raya, Selasa (29/12) malam.
Dia mengatakan pada masa normal sebelum pandemi rata-rata jumlah penumpang pesawat yang melalui bandara tersebut mencapai 2.500-2.700 orang.
Sementara selama pandemi COVID-19 jumlah penumpang berada di bawah 2.000 orang per hari.
Melihat angka-angka itu, lanjut dia, antusias masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah untuk berlibur di luar daerah cukup tinggi, meski saat ini pandemi masih berlangsung.
Untuk itu PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat termasuk penumpang wajib melakukan tes cepat saat terbang melalui bandara tersebut.
Kemudian pihaknya juga memberikan layanan informasi bagi penumpang untuk mengetahui daerah mana saja yang mulai menerapkan peraturan wajib rapid tes antigen bagi warga yang masuk daerah setempat.
"Ada dua pemeriksaan. Rapid dan antigen itu untuk (rute) daerah di Pulau Jawa, kemudian PCR di Provinsi Bali. Sedangkan untuk penerbangan rute lain melalui transit, sebagai contoh dari Palangka Raya menuju Pontianak atau ke Palembang hanya transit di Jakarta, mereka dilakukan pemeriksaan antibodi,” katanya.
Pernyataan itu diungkapkan dia saat acara media gathering yang dilaksanakan dengan pelaksanaan bulu tangkis di komplek kantor PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
"Melalui kegiatan ini kami berharap selain bisa sehat tentunya jalinan informasi antara kami dengan media dapat berjalan dengan baik,” kata Siswanto.
Dia pun berharap media massa di Kalimantan Tengah termasuk LKBN ANTARA Biro Kalimantan Tengah selalu memberikan informasi dan edukasi terkait keselamatan dan program pemerintah terkait penerbangan secara akurat, tepat, cepat dan berimbang.
