Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Supian Hadi mengaku sangat sedih karena kasus baru COVID-19 terus bertambah, bahkan pasien yang meninggal dunia juga bertambah.
"Selama ini saya bisa menahan tangis menghadapi masalah. Tapi kini saya selalu menangis setiap kali mendengar ada yang meninggal karena COVID-19. Saya merasa tidak bisa melindungi masyarakat Kotawaringin Timur. Tidak ada artinya kemajuan kalau ini masih terjadi," kata Supian di Sampit, Sabtu.
Hingga kini penularan COVID-19 di Kotawaringin Timur masih terjadi dengan peningkatan kasus baru yang signifikan. Kondisi ini sangat memprihatinkan karena keselamatan masyarakat terus terancam.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur merilis data pada Sabtu siang, terdapat 13 orang pasien sembuh, namun terdapat penambahan 29 kasus baru pasien COVID-19 yang harus dirawat. Bahkan terdapat tambahan satu pasien meninggal dunia dari Kecamatan Baamang.
Secara kumulatif, kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur sudah mencapai 1.237 kasus, terdiri dari 997 sembuh, 199 orang masih dirawat dan 41 orang meninggal dunia.
Baca juga: Baru 109 usaha sarang walet di Kotim rutin bayar pajak
Supian mengapresiasi dan berterima kasih kepada tenaga kesehatan dan medis, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur dan semua pihak yang terus berusaha menanggulangi pandemi virus mematikan ini.
Meski ini cukup berat, Supian Hadi yakin usaha ini akan membuahkan hasil positif. Dia mengajak masyarakat untuk membantu pemerintah memutus mata rantai penularan COVID-19 dengan cara menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Protokol kesehatan menjadi hal wajib kita lakukan agar tidak tertular maupun menularkan COVID-19. Tetap selalu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan menggunakan sabun. Tanpa dukungan masyarakat, kerja keras ini tidak akan berhasil maksimal seperti yang kita harapkan," ujar Supian Hadi.
Sementara itu terkait program vaksinasi COVID-19, Supian meminta ini disosialisasikan lebih gencar lagi agar masyarakat memahami pentingnya vaksinasi. Sosialisasi juga agar program ini bisa berjalan lancar.
Supian juga mengaku siap menjadi orang pertama di daerah ini yang divaksinasi COVID-19. Jika nantinya hasil skrining kesehatan dirinya memenuhi syarat, dia siap untuk divaksinasi COVID-19.
Baca juga: Suhu penyimpanan vaksin diperiksa setiap tiga jam
Baca juga: Kotim siap laksanakan vaksinasi COVID-19