Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Riantoe mengimbau masyarakat agar mewaspadai maraknya berita bohong atau hoaks terkait vaksin COVID-19 yang beredar di media sosial atau lainnya.
“Saat ini banyak kabar negatif terkait vaksin COVID-18 yang beredar di media sosial atau grup percakapan seperti WhatsApp. Masyarakat hendaknya jangan langsung percaya,” ucap Riantoe saat dibincangi di Kuala Kurun, Selasa.
Politisi Partai Nasional Demokrat ini mengatakan, pemerintah secara serius mempersiapkan vaksin COVID-19 bagi masyarakat, untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus corona atau COVID-19.
Disamping itu, penggunaan vaksin COVID-19 juga menunggu izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Artinya vaksin ini tidak sembarangan diberikan kepada masyarakat.
Baca juga: Ketua DPRD sampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ketua Dusmala Gumas
Dia pun mengimbau kepada masyarakat kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau agar mencari tahu informasi terkait vaksin COVID-19 dari sumber-sumber terpercaya, supaya tidak menjadi korban dari hoaks.
Lebih lanjut, dia menyebut bahwa pemberian vaksin COVID-19 tahap pertama dikhususkan bagi tenaga kesehatan serta pekerja sektor publik atau umum, dan tahap selanjutnya akan menyasar ke pihak lainnya serta masyarakat umum.
“Jika waktunya tiba, saya imbau kepada masyarakat Gumas agar mau divaksin,” kata legislator dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.
Baca juga: Legislator Gumas dorong Upon Batu angkat petugas kebersihan
Untuk diketahui, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dijadwalkan akan menjalani vaksinasi perdana COVID-19 pada Rabu 13 Januari 2021, pagi hari.
Hal itu disampaikan Deputi bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
"Rencana besok pagi penyuntikan vaksin perdana untuk Presiden," ujar Bey dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Dia menyampaikan Sekretariat Presiden saat ini sedang mempersiapkan dan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk pengaturan tatacara vaksinasi terhadap Kepala Negara.
Dia mengatakan penyuntikan vaksin perdana terhadap Presiden akan disiarkan secara langsung melalui live streaming.
"Besok saat penyuntikan perdana tersebut juga akan disiarkan secara live streaming. Jadi proses nya seperti apa, bisa dilihat langsung besok," jelasnya.
Baca juga: Legislator Gumas prihatin kecelakaan lalu lintas meningkat
Baca juga: Pemuda Gumas bersihkan objek wisata dari sampah
Baca juga: Disbudpar Gumas teliti benda objek diduga cagar budaya di Rabauh