Pemuda Gumas bersihkan objek wisata dari sampah
Kuala Kurun (ANTARA) - Bayu Agra (21), seorang pemuda asal Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas membersihkan sampah di objek wisata yang ada di Desa Upon Batu, Kecamatan Tewah.
Bayu Agra saat dihubungi awak media dari Kuala Kurun, Jumat mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan oleh dirinya bersama saudaranya yakni Daniel (21) pada 4 Januari 2021 lalu.
“Awalnya saya melihat story WhatsApp teman. Di sana banyak pengunjung dan teman saya itu juga menyinggung tentang sampah. Saya dan Daniel tergerak untuk bersih-bersih sampah di sana,” ucapnya.
Mengendarai motor dari Kuala Kurun, Bayu dan Daniel bergegas menuju Upon Batu untuk membersihkan sampah. Mereka sampai di Upon Batu pada pukul 12.00 WIB dan baru selesai membersihkan sampah pada pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Disbudpar Gumas teliti benda objek diduga cagar budaya di Rabauh
Selama membersihkan sampah, ujar dia, mereka berdua mengumpulkan sampah sebanyak empat kantong plastik ukuran 100 cm. Jenis sampah yang dikumpulkan beragam, namun yang paling banyak adalah botol plastik bekas air mineral.
Pada kesempatan ini Bayu menyarankan kepada pemerintah, khususnya pemerintah desa agar menambah tempat sampah yang ada di sekitar objek wisata. Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung menjadi mudah untuk membuang sampah.
Dia juga mengajak wisatawan yang berkunjung ke Upon Batu agar tidak membuang sampah sembarangan, dan bersama-sama menjaga kebersihan berbagai objek wisata yang ada di desa tersebut.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gumas mengatakan bahwa pengelolaan berbagai objek wisata yang ada di Upon Batu memang belum dapat dilakukan secara maksimal, karena satu dan lain hal.
Baca juga: Bupati Gumas sebut penerapan pembangunan selama 2020 tepat sasaran
Pada tahun 2018, sambung dia, Pemerintah Kabupaten Gumas sempat memberi bantuan 10 buah bak sampah dan 20 buah sapu lidi, untuk pengembangan pariwisata di Upon Batu.
Bahkan awalnya pada tahun 2020 lalu telah direncanakan untuk membenahi berbagai objek wisata di Upon Batu, dengan anggaran yang bersumber dari dana alokasi khusus. Hanya saja pandemi COVID-19 menyebabkan terjadinya refocusing anggaran sehingga DAK tersebut dibatalkan.
Walau demikian, dia mengapresiasi kesadaran Bayu dan Daniel yang membersihkan sampah di objek wisata yang ada di Upon Batu. Dia berharap apa yang dilakukan oleh kedua pemuda tersebut dapat ditiru oleh seluruh pihak.
“Kepada wisatawan yang datang berkunjung saya harap juga tidak membuang sampah secara sembarangan. Mari kita semua bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan di sana,” demikian Eigh Manto.
Baca juga: Ketua DPRD Gumas dukung pelaksanaan tes narkoba bagi PTT
Baca juga: Lakalantas di Gumas umumnya terjadi karena kelalaian pengendara
Baca juga: Legislator Gumas sebut Upon Batu miliki beragam potensi wisata
Bayu Agra saat dihubungi awak media dari Kuala Kurun, Jumat mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan oleh dirinya bersama saudaranya yakni Daniel (21) pada 4 Januari 2021 lalu.
“Awalnya saya melihat story WhatsApp teman. Di sana banyak pengunjung dan teman saya itu juga menyinggung tentang sampah. Saya dan Daniel tergerak untuk bersih-bersih sampah di sana,” ucapnya.
Mengendarai motor dari Kuala Kurun, Bayu dan Daniel bergegas menuju Upon Batu untuk membersihkan sampah. Mereka sampai di Upon Batu pada pukul 12.00 WIB dan baru selesai membersihkan sampah pada pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Disbudpar Gumas teliti benda objek diduga cagar budaya di Rabauh
Selama membersihkan sampah, ujar dia, mereka berdua mengumpulkan sampah sebanyak empat kantong plastik ukuran 100 cm. Jenis sampah yang dikumpulkan beragam, namun yang paling banyak adalah botol plastik bekas air mineral.
Pada kesempatan ini Bayu menyarankan kepada pemerintah, khususnya pemerintah desa agar menambah tempat sampah yang ada di sekitar objek wisata. Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung menjadi mudah untuk membuang sampah.
Dia juga mengajak wisatawan yang berkunjung ke Upon Batu agar tidak membuang sampah sembarangan, dan bersama-sama menjaga kebersihan berbagai objek wisata yang ada di desa tersebut.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gumas mengatakan bahwa pengelolaan berbagai objek wisata yang ada di Upon Batu memang belum dapat dilakukan secara maksimal, karena satu dan lain hal.
Baca juga: Bupati Gumas sebut penerapan pembangunan selama 2020 tepat sasaran
Pada tahun 2018, sambung dia, Pemerintah Kabupaten Gumas sempat memberi bantuan 10 buah bak sampah dan 20 buah sapu lidi, untuk pengembangan pariwisata di Upon Batu.
Bahkan awalnya pada tahun 2020 lalu telah direncanakan untuk membenahi berbagai objek wisata di Upon Batu, dengan anggaran yang bersumber dari dana alokasi khusus. Hanya saja pandemi COVID-19 menyebabkan terjadinya refocusing anggaran sehingga DAK tersebut dibatalkan.
Walau demikian, dia mengapresiasi kesadaran Bayu dan Daniel yang membersihkan sampah di objek wisata yang ada di Upon Batu. Dia berharap apa yang dilakukan oleh kedua pemuda tersebut dapat ditiru oleh seluruh pihak.
“Kepada wisatawan yang datang berkunjung saya harap juga tidak membuang sampah secara sembarangan. Mari kita semua bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan di sana,” demikian Eigh Manto.
Baca juga: Ketua DPRD Gumas dukung pelaksanaan tes narkoba bagi PTT
Baca juga: Lakalantas di Gumas umumnya terjadi karena kelalaian pengendara
Baca juga: Legislator Gumas sebut Upon Batu miliki beragam potensi wisata