Pembangunan kesehatan di Barsel difokuskan pada promotif dan preventif

id Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Eddy Raya Samsuri ,Kabupaten Barito Selatan,Barito Selatan,Barsel,Pembangunan kesehatan di Barsel difokuskan

Pembangunan kesehatan di Barsel difokuskan pada promotif dan preventif

Bupati Barito Selatan, H. Eddy Raya Samsuri menandatangani piagam mewujudkan seluruh masyarakat Barito Selatan terbebas dari stunting serta mampu mengakses air bersih dan juga memiliki jamban sehat, di Buntok, Selasa (19/1). ANTARA/Bayu Ilmiawan.

Buntok, Kalteng (ANTARA) - Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Eddy Raya Samsuri menyatakan bahwa dirinya menginginkan arah pelayanan dan pembangunan fasilitas kesehatan lebih difokuskan pada upaya promotif dan preventif.

Upaya itu dinilai lebih dapat memberikan dampak yang luas dan efisien terhadap sektor pembangunan kesehatan, kata Eddy saat acara penggalangan komitmen pencegahan stunting dan stop Buang Air Besar sembarangan di Buntok, Selasa.

"Bahkan kami melihat fokus pada promotif dan preventif itu lebih efisien dari sisi ekonomi sebagai investasi utama pengembangan manusia, dan pembangunan kesehatan berkelanjutan," tambahnya.

Dikatakan, pembangunan kesehatan berkelanjutan ini mutlak diperlukan dan sebagai salah satu komponen utamanya melalui perbaikan gizi masyarakat terutama 1000 hari pertama kehidupan.

Eddy mengatakan saat ini di Indonesia masih dihadapkan pada tantangan berbagai masalah gizi, yang mana prevelansinya masih tinggi yakni sekitar 34, 4 persen. Begitu juga angka anemia pada ibu hamil, dan obesitas pada orang dewasa.

"Di Provinsi Kalimanan Tengah, prevalensi stunting berada pada urutan ketiga dengan angka 34,04 persen. dan Barito Selatan tercatat pada urutan keempat se Kalimantan Tengah dengan angka 40,19 persen.

Menurut Eddy Raya Samsuri, permasalahan gizi maupun stunting tersebut terjadi hampir diseluruh strata ekonomi masyarakat, baik yang berada di pedesaan maupun yang berada di perkotaan.

Hal ini kata dia, menunjukkan bahwa yang mendasari terjadinya masalah gizi tersebut bukan hanya kemiskinan, akan tetapi kurangnya pengetahuan masyarakat akan pola hidup sehat dan pemenuhan gizi yang optimal.

Oleh karena itu, upaya intervensi gizi sensitif dan spesifik dari semua sektor terkait ini perlu terus ditingkatkan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 42/ 2013 tentang gerakan nasional percepatan perbaikan gizi dan Inpres Nomor 1/ 2017 tentang gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS).

"Untuk Kabupaten Barito Selatan telah memiliki Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 14/ 2019 tentang gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) dan Perbup Nomor 16/2019 tentang Penurunan Stunting," ucapnya.

Perbup tersebut lanjut dia, merupakan upaya optimalisasi terintegrasi untuk intervensi menurunkan angka stunting dan upaya tersebut melalui gerakan masyarakat hidup sehat cegah stunting (germas ceting).

"Kita berharap dengan upaya optimalisasi ini, angka prevalensi stunting di Barito Selatan dapat turun dan memenuhi standar who dibawah angka 20 persen," harap Eddy Raya Samsuri.

Sedangkan salah satu upaya percepatan bidang sanitasi untuk mencapai target sustainable development goals dan universal access 100-0-100, masyarakat harus mendapat akses air minum 100 persen.

Demikian halnya dengan akses limbah domestik masyarakat buang air besar sembarangan tambah dia, juga harus sudah 0 persen. Oleh karena itu, masyarakat harus mendapat akses sanitasi yang layak 100 persen di tahun 2020.

Untuk mewujudkan itu semua, pihaknya melaksanakan kegiatan melalui program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) dan Program Air Minum Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS).

Ini kata dia, merupakan strategi kegiatan sanitasi dan air bersih di pedesaan dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang terdiri dari 5 pilar yang mana pilar 1 yakni stop buang air besar sembarangan.

"Kita terus melaksanakan gerakan stop buang air besar sembarangan dan hal itu sudah tertuang dalam Peraturan Bupati Barito Selatan Nomor 9/2015," terang Eddy Raya Samsuri.

Baca juga: DPRD Barsel dukung pemilihan BPD tetap dilaksanakan di tahun 2021

Ia juga menyampaikan, pada hari ini berbagai elemen  baik dari unsur pemerintah, lintas sektor, perusahaan dan masyarakat hadir bersama-sama secara konvergensi dan terintegrasi menggalang dukungan dan komitmen semua pihak serta membulatkan tekad.

Hal itu tambah dia, dalam upaya mewujudkan cita-cita mulia yakni mewujudkan seluruh masyarakat Barito Selatan terbebas dari stunting serta mampu mengakses air bersih dan juga memiliki jamban sehat sebagai salah satu indikator kemajuan kabupaten yang kita cintai ini.

"Karena apabila kesehatan pulih, ekonomi bangkit," demikian Eddy Raya Samsuri.

Acara penggalangan komitmen pencegahan stunting, dan stop Buang Air Besar sembarangan yang berlangsung di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Jaro Pirarahan Buntok tersebut dihadiri sejumlah Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD).

Baca juga: Tingkatkan kinerja, DPRD Barsel kunker Dinas ESDM dan KPU Kalteng

Baca juga: UPT PPD Buntok permudah pelayanan dengan cara ini

Baca juga: Legislator Barsel ingatkan penggunaan DD harus sesuai juknis

Baca juga: Bupati dan Wabup Barsel masuk daftar penerima vaksin COVID-19