32 perusahaan bergotong-royong perbaiki jalan pelosok Kotim
Sampit (ANTARA) - Sebanyak 32 perusahaan besar swasta di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, bergotong-royong membantu memperbaiki kerusakan jalan di kawasan pelosok daerah ini.
"Ini jalan penghubung antardesa dan antarkecamatan. Sebagian sudah ada yang mulai melaksanakan pekerjaan setelah rapat tiga hari lalu. Paling lama dalam 10 hari selesai," kata Bupati Supian Hadi di Sampit, Jumat.
Komitmen membantu perbaikan jalan itu dikuatkan dalam penandatanganan nota kesepakatan antara bupati dengan pimpinan perusahaan. Pemerintah daerah sudah membagi titik-titik jalan yang akan dibuka maupun diperbaiki oleh masing-masing perusahaan.
Setiap perusahaan diarahkan memperbaiki maupun membuka jalan di sekitar perusahaan mereka untuk membuka dan memperlancar arus lalu lintas antardesa dan antarkecamatan. Kegiatan berupa perbaikan dan pelebaran maupun pembukaan jalan baru.
Gebrakan di pengujung periode kedua kepemimpinan Bupati Supian Hadi dan Wakil Bupati Muhammad Taufiq Mukri ini menjadi terobosan menyiasati terbatasnya dana yang dimiliki pemerintah daerah, terlebih di tengah pandemi COVID-19 ini.
Perbaikan jalan dengan total lebih 200 kilometer itu diharapkan dapat memperlancar akses transportasi sehingga berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Ada sembilan perusahaan yang belum menandatangani kesepakatan. Namun hal itu lantaran ada perbaikan peta lokasi jalan yang akan diperbaiki sehingga penandatanganan diundur menjadi Senin mendatang.
Baca juga: DPRD Kotim soroti penerapan K3 di perusahaan
Supian mengaku bangga karena perusahaan-perusahaan yang hadir juga terlihat sangat antusias sekali membantu membangun Kotawaringin Timur. Ada perusahaan perkayuan, perkebunan kelapa sawit dan pertambangan yang secara "keroyokan" membantu perbaikan jalan di seluruh wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Kami punya catatan tersendiri terhadap mereka yang peduli membantu pembangunan daerah. Tolong data biaya yang dikeluarkan dan masukkan dalam program CSR (tanggung jawab sosial) masing-masing perusahaan," kata Supian.
Supian optimistis semua akan selesai sebelum serah terima jabatan dari dirinya dengan bupati baru yang dilantik nantinya. Bahkan untuk jalan sekitar pusat kecamatan ditargetkan selesai sebelum 2 Februari sehingga lancar dilewati saat pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat kabupaten yang digelar di Desa Tumbang Penyahuan Kecamatan Bukit Santuai pada 6 Februari nanti.
"Sedangkan untuk perbaikan kerusakan jalan dalam Kota Sampit sedang dikoordinasikan dengan Organda karena mereka yang mengoordinasikan dengan perusahaan untuk menyumbang material, nanti pemerintah daerah yang menyiapkan alat beratnya," demikian Supian Hadi.
Baca juga: Pelaku UMKM Kotim didorong perluas pemasaran
"Ini jalan penghubung antardesa dan antarkecamatan. Sebagian sudah ada yang mulai melaksanakan pekerjaan setelah rapat tiga hari lalu. Paling lama dalam 10 hari selesai," kata Bupati Supian Hadi di Sampit, Jumat.
Komitmen membantu perbaikan jalan itu dikuatkan dalam penandatanganan nota kesepakatan antara bupati dengan pimpinan perusahaan. Pemerintah daerah sudah membagi titik-titik jalan yang akan dibuka maupun diperbaiki oleh masing-masing perusahaan.
Setiap perusahaan diarahkan memperbaiki maupun membuka jalan di sekitar perusahaan mereka untuk membuka dan memperlancar arus lalu lintas antardesa dan antarkecamatan. Kegiatan berupa perbaikan dan pelebaran maupun pembukaan jalan baru.
Gebrakan di pengujung periode kedua kepemimpinan Bupati Supian Hadi dan Wakil Bupati Muhammad Taufiq Mukri ini menjadi terobosan menyiasati terbatasnya dana yang dimiliki pemerintah daerah, terlebih di tengah pandemi COVID-19 ini.
Perbaikan jalan dengan total lebih 200 kilometer itu diharapkan dapat memperlancar akses transportasi sehingga berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Ada sembilan perusahaan yang belum menandatangani kesepakatan. Namun hal itu lantaran ada perbaikan peta lokasi jalan yang akan diperbaiki sehingga penandatanganan diundur menjadi Senin mendatang.
Baca juga: DPRD Kotim soroti penerapan K3 di perusahaan
Supian mengaku bangga karena perusahaan-perusahaan yang hadir juga terlihat sangat antusias sekali membantu membangun Kotawaringin Timur. Ada perusahaan perkayuan, perkebunan kelapa sawit dan pertambangan yang secara "keroyokan" membantu perbaikan jalan di seluruh wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Kami punya catatan tersendiri terhadap mereka yang peduli membantu pembangunan daerah. Tolong data biaya yang dikeluarkan dan masukkan dalam program CSR (tanggung jawab sosial) masing-masing perusahaan," kata Supian.
Supian optimistis semua akan selesai sebelum serah terima jabatan dari dirinya dengan bupati baru yang dilantik nantinya. Bahkan untuk jalan sekitar pusat kecamatan ditargetkan selesai sebelum 2 Februari sehingga lancar dilewati saat pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat kabupaten yang digelar di Desa Tumbang Penyahuan Kecamatan Bukit Santuai pada 6 Februari nanti.
"Sedangkan untuk perbaikan kerusakan jalan dalam Kota Sampit sedang dikoordinasikan dengan Organda karena mereka yang mengoordinasikan dengan perusahaan untuk menyumbang material, nanti pemerintah daerah yang menyiapkan alat beratnya," demikian Supian Hadi.
Baca juga: Pelaku UMKM Kotim didorong perluas pemasaran