Legislator Kotim ini ikut senang harga rotan stabil

id Legislator Kotim ini ikut senang harga rotan stabil, DPRD kotim, Kotawaringin timur, Sampit, Kotim, Abdul Kadir, tahun rotan

Legislator Kotim ini ikut senang harga rotan stabil

Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Abdul Kadir. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Sampit (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, H Abdul Kadir mengaku senang karena harga rotan saat ini cukup stabil sehingga penghasilan petani juga lumayan.

"Alhamdulillah saat ini harganya Ro4.000 per kilogram, makanya petani banyak yang memanen. Mudah-mudahan selalu stabil. Apalagi kalau harganya sampai Rp4.500, ini sangat menguntungkan bagi petani kita," kata Abdul Kadir di Sampit, Jumat.

Politisi Partai Golkar ini memberi perhatian serius terhadap kondisi sektor rotan. Banyak warga di daerah pemilihan yang diwakilinya yaitu Kecamatan Baamang dan Seranau banyak yang merupakan petani, perajin dan pelaku usaha rotan.

Sektor rotan masih menjadi andalan penghasilan sebagian masyarakat Kotawaringin Timur. Rotan di Kotawaringin Timur dibudidayakan oleh masyarakat secara turun-temurun.

Sektor ini terpuruk ketika pemerintah pusat melarang ekspor rotan mentah pada akhir 2011 lalu. Kini sektor rotan mulai menggeliat dan diharapkan terus membaik sehingga diharapkan membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

Sebelumnya harga rotan sempat Rp2.600 per kilogram, kemudian berangsur naik hingga kini menjadi Rp4.000 per kilogram. Perkembangan positif ini diharapkan terus terjadi karena sebagian besar masyarakat memasarkan rotan mentah.

Baca juga: Seorang ODGJ di Kotim mengamuk melukai warga dan polisi

"Harga Rp4.000 ini cukup masuk hitungan dan menguntungkan. Mudah-mudahan harga rotan terus naik. Saat ini petani sedang bersemangat memanen rotan karena harganya menguntungkan," ujar Abdul Kadir.

Rado, salah seorang pemilik kebun rotan di Kecamatan Cempaga mengakui harga rotan saat ini cukup menguntungkan. Dia berharap harga rotan terus naik sehingga membawa pendapatan yang lumayan bagi masyarakat.

"Dalam satu hari itu bisa dapat satu kwintal, tapi dijualnya setiap dua pekan. Kalau di tempat kami biasanya, hasil panen itu dibagi dua antara pemilik kebun dengan pemanen," kata Rado.

Rado berharap harga rotan terus naik sehingga pendapatan masyarakat terus membaik. Pemerintah diharapkan memperhatikan sektor rotan agar tetap stabil karena hingga saat ini banyak masyarakat yang menggantungkan hidup dari penghasilan kebun rotan.

Baca juga: Cegah penularan COVID-19 saat MTQ Kotim

Baca juga: Diskominfo Kotim jadi wadah pengayaan pengetahuan pelajar

Baca juga: DPRD Kotim berharap pembangunan tanggul selamatkan Pantai Ujung Pandaran dilanjutkan