Jelang tur Eropa, PBSI tingkatkan intensitas latihan atlet

id PBSI,Jelang tur Eropa, PBSI tingkatkan intensitas latihan atlet,Bulitangkis,Kepala Sub Bidang Pengembangan Sport Science PP PBSI Iwan Hermawan

Jelang tur Eropa, PBSI tingkatkan intensitas latihan atlet

Ilustrasi - Suasana latihan perdana Skuat Merah Putih di Impact Arena Bangkok jelang turnamen BWF Super 1000 Thailand Open pada12-17 Januari. ANTARA/HO-PP PBSI/aa. (Handout PP PBSI)

Jakarta (ANTARA) - PP PBSI mulai meningkatkan intensitas latihan tim bulu tangkis Indonesia menjelang keberangkatan mereka menuju dua turnamen tur Eropa pada Maret mendatang.

Kepala Sub Bidang Pengembangan Sport Science PP PBSI Iwan Hermawan mengatakan bahwa penambahan volume latihan dinilai sangat diperlukan demi meningkatkan daya tahan para atlet pada setiap pertandingan. Faktor daya tahan menjadi salah satu catatan yang perlu diperbaiki berdasarkan rapat evaluasi atas hasil yang didapat pada Leg Asia di Thailand, Januari lalu.

“Saya sudah rapat dengan semua, hal non-teknis ini harus kita antisipasi dan saya menyarankan kita coba simulasi di lingkungan pelatnas dengan situasi yang sama seperti di dalam pertandingan yang akan kita hadapi,” kata Iwan dalam laman resmi PBSI, Selasa.

“Saya juga akan berkoordinasi dengan pelatih untuk menambah volume latihan demi mempertahankan daya tahan yang baik untuk atlet kita,” ujar dia menambahkan.

Iwan menambahkan analisis performa juga diterapkan pada setiap pertandingan. Analisis tersebut dapat membantu tim pelatih untuk mengetahui kekurangan apa saja yang perlu dibenahi sehingga nantinya dapat menjadi sasaran dan fokus perbaikan saat latihan.

Tak hanya kekurangan teknik, masalah fisik dan gizi juga menjadi perhatian khusus PBSI untuk ditingkatkan.

“Saya akui beberapa atlet kondisi fisiknya memang masih kedodoran, jadi secara khusus saya sudah berbicara dengan para pelatih fisik, di minggu ini kami akan melihat dulu apa saja yang kurang lalu minggu depan mencoba memenuhi kebutuhan program agar sesuai standarnya, termasuk pemenuhan gizi dan suplemen dari tim medis,” kata Iwan.

“Untuk beberapa pemain yang overweight juga kami fokuskan kondisi fisiknya agar kembali ideal karena kalau sudah overweight, kerja ototnya dan kerja untuk menggerakkan tubuhnya butuh tenaga ekstra di samping geraknya menjadi lambat. Pada akhirnya ini mempengaruhi daya tahan yang menjadi pondasi dari semua,” pungkas dia.

Setelah melakoni dua turnamen Leg Asia di Thailand, tim bulu tangkis Indonesia selanjutnya akan tampil pada turnamen bulu tangkis tur Eropa Super 300 yang sekaligus merupakan kualifikasi Olimpiade Tokyo. Diawali dengan Swiss Open yang digelar pada 2-7 Maret, lalu diikuti German Open pada 9-14 Maret.